Yayasan Al Bahjah Kerjasama Dengan IPB University, Ilmu Pengetahuan Harus Ditunjang Religi Iman dan Taqwa Kuat

DESKJABAR - Yayasan Al Bahjah milik Buya Yahya, kerjasama dengan IPB University dalam rangka peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) santri Al Bahjah.

Melalui kerjasama tersebut, Buya Yahya berharap para santri dari Al Bahjah mendapat kesempatan, meneruskan pendidikannya (kuliah) di IPB University.

IPB University menyambut baik langkah kerjasama dengan yayasan Al Bahjah, sebab Ilmu Pengetahuan saja tidak cukup, harus ditunjang unsur religi.

Baca Juga: Ini Biografi Ustadz Adi Hidayat, Pernah Belajar di Ponpes Arqam Muhammadiyah, Garut

Penandatanganan MoU Yayasan Al Bahjah dengan IPB University

Penandatanganan MoU atau nota kesepahaman telah dilakukan oleh Buya Yahya sebagai pemilik Yayasan Al Bahjah dan Rektor IPB University, Profesor Dr. Arif Satria pada tanggal 12 Januari 2023, di Gedung Kampus IPB University Dramaga Bogor.

Pasca penandatanganan nota kesepahaman, Buya Yahya mengatakan, banyak alumni IPB University turut membesarkan yayasan Al Bahjah.

Siapa yang tidak mengenal IPB University, Alumninya banyak yang menjadi bagian dan membesarkan Al Bahjah. Oleh karena itu, Al Bahjah ingin lebih dekat lagi dengan IPB University.

Melalui kerjasama ini, Buya berharap para santri dari pondok pesantren di bawah naungan Al Bahjah bisa belajar di IPB University.

Baca Juga: Hari Makanan Pedas Sedunia, 16 Januari 2023, 6 Jajanan Tanah Air dan 6 Kuliner Internasional 'Pembakar Lidah'

“Anak-anak kami bisa menjadi bagian dari pelestari semesta dan mengembangkan ilmu dunia di IPB University,” harapnya.

Kemudian ia menambahkan, alasan inilah yang menjadi dasar Yayasan Al Bahjah melakukan kerjasama dengan IPB University.

IPB University mencari mahasiswa Unggul dari sisi akademis juga religius

Sementara Rektor IPB University, Arif Satria mengatakan, pada prinsipnya IPB University mencari calon mahasiswa unggul, baik dari sisi akademis juga religius.

Lebih lanjut Arif menuturkan, ini suatu kombinasi yang tepat, bangsa butuh konstruksi peradaban. Tidak cukup hanya ilmu pengetahuan, tetapi butuh pula unsur religius.

Baca Juga: Wisata Kuliner Dekat Stasiun Bogor, Masaknya Direbus Tapi Dinamai Goreng, Inilah Kedai Toge Goreng Legend!

“Orang-orang yang kuat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), harus diperkuat iman dan taqwa, begitu juga sebaliknya, orang-orang dengan iman dan taqwa yang kuat, ipteknya juga harus diperkuat,” tegasnya.***