Network
DESKJABAR- Artis, model, host terkenal berinisial AT mengalami pelecehan seksual saat berada di Bandung untuk mempromosikan wisata Kota Bandung.
AT yang tidak terima sangat marah hingga mengejar pelaku dan menangkapnya untuk kemudian dibawa ke kantor polisi.
Host dan foto model terkenal ini pun meminta agar masyarakat untuk hati hati, dan biarlah dirinya menjadi korban terakhir dan tidak terulang lagi.
Baca Juga: Formasi PES 2022, 5 Strategi Game eFootball Terbaik dan Efektif
Bagaimana Pelecehan Terjadi ?
Perempuan cantik itu tidak sungkan sungkan untuk mengungkapkannya kejadian yang dialaminya dengan harapan tidak akan terjadi lagi kepada para wanita di Kota Bandung.
Makanya dia menceritakannya secara terbuka di instagram @amelamelon.
Dalam akun tersebut disebutkan pelecehan seksual yang dilakukan terhadap nya oleh dua orang pemuda setelah dirinya melakukan shooting.
Dia menyebut saat dirinya dilecehkan pelaku dengan cara memegang bagian bokong AT. Tentu saja hal itu kaget dan menjadi marah.
Tak pikir panjang langsung AT bersama pasangannya mengejar pelaku yang juga dibantu oleh beberapa warga.
Kejar kejaran pun terjadi dan akhirnya berhasil ditangkap di sekitar Kampus ITB Jalan Ganesha.
Setelah berhasil diamankan lalu kedua pelaku dibawa ke kantor Polsek Andir untuk diperiksa lebih lanjut.
Lantas Bagaimana Langkah Kepolisian ?
Kapolsek Andir Kompol Tahir Muhiddin kepada wartawan membenarkan kasus ini terjadi dan dilaporkan kepada Polsek Andir.
Korban adalah seorang artis dan model dan dari laporan tersebut langsung pihak kepolisian melakukan pemeriksaan intensif kepada kedua pelaku tersebut.
Dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku membenarkan melakukannya tapi bukan memegang bokong, melainkan paha sang artis.
Kemudian dari hasil pemeriksaan itu akhirnya polisi menengani antara korban dan pelaku hingga akhirnya perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan.
AT sendiri tidak mau membuat laporan polisi artinya tidak ingin melanjutkan proses ini ke pengadilan.
Yang diinginkan pelaku adalah memohon maaf kepada AT dan tidak melakukan perbuatan serupa.***
