Baca Juga: Abu Bakar Ash Shiddiq Sahabat yang Jadi Pemimpin Kaum Islam setelah Rasulullah Wafat
Kang Dedi menuduh bahwa Robert selama ini terdeteksi kerap berkomunikasi dengan Undang. Bahkan dari penelusuran IT, ada komunikasi antara keduanya terakhir pada sore hari.
“Saya gak kenal, Pak. Bisa saja dia ngaku-ngaku. Itu fitnah. Saya mah orang miskin, Pak,” ujar Undang.
Tidak hanya itu Kang Dedi pun menyebut ada transferan uang dari Robert ke warung yang selama ini diutangi oleh keluarga Undang.
Kang Dedi Kasih Uang
Singkat cerita Kang Dedi kemudian meminta Undang ikut dengannya ke kantor polisi. Bahkan pihak RT, RW hingga kepala desa sudah berkumpul di depan untuk ikut ke kantor polisi.
Mendengar hal tersebut seluruh keluarga terlihat ketakutan. Bahkan anak dan istri Undang terlihat menangis karena takut bapaknya dibawa ke kantor polisi.
Di saat itulah Kang Dedi mengungkap penyamarannya. Ia pun memberikan sejumlah uang untuk melunasi hutang warung dan modal hidup satu bulan ke depan.
Tangis ketakutan pun seketika berubah menjadi air mata haru karena tak menyangka orang di depannya adalah Kang Dedi Mulyadi.