DESKJABAR – Pulau Jawa masih dikenal sebagai penghasil padi dan beras sebagai pangan utama di Indonesia.
Tetapi pada suatu masa, di Pulau Jawa pernah mengalami tahun-tahun bencana kelaparan, yang menyebabkan banyak orang tewas.
Ada catatan sejarah tahun 1950-an, di Pulau Jawa terjadi kelaparan parah dalam kondisi musim paceklik karena bencana kekeringan panjang dan banjir besar, serta kondisi ekonomi parah akibat situasi politik ketika itu.
Baca Juga: Di Bandung, Harga Beras Naik, Pemerintah Agar Segera Operasi Pasar Awal 2023
Catatan sejarah kelaparan di Garut
Di Garut, Jawa Barat, pernah ada sejarah masa banyak orang makan sepatu, karena kelaparan pada zaman krisis ekonomi dahulu.
Catatan sejarah terjadinya kelaparan di Garut, diantaranya diberitakan suratkabar Algemeen Dagblad terbitan 26 Mei 1954, yang arsipnya tersimpan di Koninklijke Bibliotheek Belanda.
Pada berita berjudul “Kelaparan di Garut”, diberitakan terjadi kelaparan di Garut. Kondisi kelaparan di Garut ketika itu menyebabkan munculnya busung lapar, yang menyebabkan sembilan orang meninggal dunia, dan 29 orang harus dirawat.
Ada cerita dibalik terjadinya kelaparan di Garut pada tahun 1954 itu, yang diwarnai cerita pernah banyak orang makan sepatu.