Jalan Lintas Hutan Tomo, Sumedang ini Aslinya Jalan Raya Tertua Bersejarah, Asyik untuk Wisata

- 28 Desember 2022, 10:23 WIB
Rute percabangan ke jalan raya pos yang lama di Tomo Sumedang, asyik untuk wisata petualangan.
Rute percabangan ke jalan raya pos yang lama di Tomo Sumedang, asyik untuk wisata petualangan. /Google Maps

DESKJABAR – Keberadaan jalan raya masih menjadi lintasan utama penghubung antar kota, walau pun jalan tol sudah semakin banyak.

Melintasi sejumlah jalan raya di Jawa Barat, sebenarnya memiliki keasyikan, terutama pada titik-titik tertentu karena terdapat pemandangan khas.

Diantara jalan raya yang asyik dilintasi, adalah di wilayah Sumedang, terutama yang menghubungkan Tomo dengan Kadipaten Majalengka.

Baca Juga: Anda Suka Makan Belut ? Ini Cara Menghilangkan Bau Amis untuk Dimasak, Olahan Perikanan

Dimana lokasi jalan raya tertua di Sumedang itu ?

Adalah jalan melintasi hutan di Tomo, Sumedang, yang aslinya adalah jalan raya tertua bersejarah di Jawa Barat, tetapi asyik untuk wisata petualangan.

Tetapi, pada masa kini, jalan raya pos tertua di Tomo tersebut seakan sudah terlupakan zaman. Suasananya sebagian berada kawasan hutan yang lestari sebagai ikon kawasan Tomo.

Jika kita melihat lokasi jalan tersebut, tampak lebih mirip jalan biasa yang agak kecil dan sepi, dengan kombinasi persawahan, kampung, dan hutan warga.

Baca Juga: Kios Rokok Eceran Ala Jadul Ini Masih Bertahan di Bandung dan Sumedang, Serta Kenangan Zaman Dahulu

Patokannya, adalah dari percabangan di simpang Tomo, Sumedang, jika dari arah Bandung adalah ke kiri dengan kondisi jalan mulus lebar seperti umumnya jalan raya.

Tetapi ketika sudah mendekati dekat Sungai Cimanuk dekat perkampungan, jalannya lebih kecil dan berdebu sampai kemudian menyusur jalan diantara kebun warga.

Dalam catatan sejarah dan peta yang dikutip DeskJabar dari Nationaal Archief Belanda dan KITLV Leiden Belanda, itulah aslinya dahulu merupakan jalan raya pos yang utama penghubung Tomo Sumedang dan Kadipaten Majalengka yang dibuat tahun 1809.

Ada pun lokasi jalan raya pos tertua di Sumedang itu, berujung ke Sungai Cimanuk, lalu tersambung lagi ke Kadipaten di sekitaran Karangsambung.

Lokasinya merupakan pertemuan antara Sungai Cimanuk di Tomo dan Sungai Cilutung Kadipaten.

Baca Juga: Sejarah Cadas Pangeran Sumedang, Dahulu Diapit Dua Perkebunan Teh Pemandangan Indah

Pada masa kini, bekas jalur jalan raya tertua itu tidak lagi tersambung jembatan. Tetapi pada zaman dahulu sampai awal abad ke-20 atau tahun 1910-an, masih ada jembatan di atas Sungai Cimanuk penghubung jalan raya pos yang paling awal itu.

Suasana kondisi jalan raya lama di Tomo

Bagi orang-orang yang gemar berpetualang, sepertinya jalur jalan raya pos yang paling awal di Tomo, Sumedang itu akan mengasyikan.

Sebab, pada lokasi jalan raya tertua di Tomo itu pemandangannya kini unik untuk dilihat, sekaligus dibayangkan suasananya sambil membayangkan suasana zaman dahulu.

Baca Juga: Patung Kuda Ikon di Pertigaan SPBU Samoja, Sumedang, Gambaran dan Sejarah Dibalik Tampilan Itu

Dalam artinya tertua, dimana jalan tersebut merupakan yang paling awal pada rute jalan raya pos penghubung Tomo, Sumedang dan Kadipaten, Majalengka, koneksi Bandung dan Cirebon.

Sebab, pihak kolonial Belanda membuat lagi jalan baru yang lebih pendek, juga di Kadipaten menghubungkan ke Tomo.

Tetapi jalan baru jalan raya pos pada zaman kolonial Belanda itu juga kini tidak lagi digunakan. Letaknya ada masing-masing di percabangan Tomo dan Kadipaten, dan kondisinya kini mirip jalan pemukiman.

Sejak tahun 1980-an, jalan raya penghubung Tomo dan Kadipaten adalah buatan pemerintah Indonesia, yang kini lewati di atas Sungai Cimanuk dan Sungai Cilutung.

Jalan buatan Indonesia tersebut, berada diantara jalan raya pos tertua dan jalan raya pos baru di Tomo dan Kadipaten. Begitu pula jembatan dibangun, adalah zaman buatan masa kini.***

 

 

  

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x