DESKJABAR- Angka putus sekolah di Kota Bandung masih banyak, bahkan ada yang hanya lulusan SD dan juga SMP.
Angka putus sekolah di Kota Bandung tersebut ternyata masih belum mendapat perhatian serius dari pemangku kepentingan.
Bahkan warga RW 05 Ciumbuleuit mengungkapkan hal itu kepada Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan saat berdialog di Kantor Karang Taruna Kota Bandung di Surapati Core.
Baca Juga: Persiapkan Diri, Lowongan Kerja CPNS 2023 Segera Dibuka, Ini 4 Formasi Prioritas, Lulus Cumlaude
Warga Ciumbuleuit bernama Puti mengungkapkan dengan gamblang mengenai warga di Ciumbuleuit yang putus sekolah dan kurangnya keterampilan.
Hal tersebut membuat mereka menjadi pengangguran karena tidak bisa berdaya saing dengan warga luar Kota Bandung.
"Memang belum seluruhnya di data tapi jumlahnya cukup banyak, hal ini lah yang menjadi persoalan di lingkungan," ujar Puti ketika berdialog di Kantor Karang Taruna Kota Bandung, di Surapati Core.
Tentu saja hal itu akan memperbanyak pengangguran karena tidak adanya keahlian, padahal peluang untuk bekerja ada karena banyak hotel dan restoran serta kafe di wilayah tersebut.
"Untuk kami mohon untuk mencarikan solusi bagaimana bisa memberdayakan masyarakat setempat sehingga bisa bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarganya," ujar Puti.
Baca Juga: 9 Manfaat Bawang Merah Untuk Kesehatan, Salah Satunya Baik Untuk Kesehatan Otak Kita
Menanggapi hal tersebut Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan menyatakan pihaknya sangat terpanggil untuk segera melakukan langkah langkah agar mereka bisa mengejar paket A.
Bahkan Andri Gunawan siap akan membuat PKBM untuk menampung warga yang putus sekolah.
"Ini harus segera diselesaikan agar warga disana bisa berdaya, kami siap untuk membuat kelas di Ciumbuleuit, gurunya kami akan kordinasi dengan Dinas Pendidikan," katanya.
Andri pun menjelaskan memang salah satu problem dan hal yang mendasar adanya warga Bandung yang putus sekolah harus segera diusahakan.
Mereka harus segera ditolong agar segera punya pekerjaan sehingga penghidupannya menjadi lebih layak.
"Ini memang pekerjaan bersama untuk segera warga yang putus sekolah itu, minimal bisa setara lulusan SMA, setelah itu harus juga dididik keterampilan agar mereka bisa berdaya guna," ujarnya.
Di lingkungan Cidadap Kota Bandung, banyak hotel, restoran, kafe dan jenis usaha lainnya, kalau warga disana dididik sesuai dengan yang dibutuhkan, insyaaloh akan mendapat pekerjaan di tempat asal.
"Warga disana jangan hanya sebagia penonton tapi juga harus mengambil bagian untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi memang warga juga harus punya keterampilan dan pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan," pungkas Andri Gunawan.***