Flyover Nurtanio Bandung, 3 Kelurahan Ini Terkena Rencana Lintasan

- 28 November 2022, 17:24 WIB
3 Kelurahan dan 2 Kecamatan terkena lintasan flyover Nurtanio Bandung
3 Kelurahan dan 2 Kecamatan terkena lintasan flyover Nurtanio Bandung /freepik/evening_tao/

DESKJABAR - Kementerian PUPR akan kembali membangun flyover di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat .

Rencana pembangunan flyover tersebut akan dilakukan di Nurtanio (Jalan Pajajaran hingga Jalan Garuda) Bandung.

Tujuan flyover dibangun untuk mengurai kemacetan di Kota Bandung dan membantu percepatan KCIC (Kereta Cepat Indonesia China).

Dalam waktu dekat flyover Nurtanio akan dibangun terlebih dahulu dari Jalan Pajajaran hingga Jalan Garuda.

Baca Juga: Kota Bandung Akan Menambah 2 Flyover dan Underpass

Pengerjaan direncanakan selesai pada kuartal II tahun 2024, dan estimasi pelaksanaan pengerjaan selama kurang lebih 14 bulan.

Panjang flyover Nurtanio rencananya akan mencapai panjang sekitar 937 meter dengan bentang konstruksi sepanjang 210 meter.

 Sepanjang 550 meter, flyover Nurtanio yang membentang dari Jalan Nurtanio hingga Jalan Abdurahman Saleh Bandung.

Rencana untuk pembangunan flyover Nurtanio sepanjang 550 meter ini akan digarap pada bulan Agustus tahun 2023.

Baca Juga: 8 Hujan Meteor Dapat Diamati di Indonesia Pada Bulan Desember 2022, Cek Tanggal dan Lokasinya

Pembangunan ditargetkan selesai pada bulan April 2024 dengan estimasi pengerjaan selama kurang lebih sekitar 14 bulan.

Pembangunan flyover Nurtanio merupakan program dari pemerintah pusat yang dilaksanakan di Kota Bandung.

Tujuan pemerintah membangun flyover Nurtanio ini untuk mendukung kereta cepat Jakarta-Bandung sebagai bentuk konektivitas.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, flyover ini akan menjadi salah satu alternatif untuk pengurai kemacetan di Jalan Nurtanio Bandung.

Baca Juga: Longsor Maribaya Menutup Akses Jalan Menuju Kawasan Wisata The Lodge

"Aspek waktu sudah jelas terukur, dan satu lagi fly over akan hadir untuk memecah kemacetan yang ada. Ini sudah lama dimimpikan oleh Kota Bandung," tutur Ema seperti dikutip DeskJabar dri bandung.go.id saat berdiskusi bersama pihak Kementerian PUPR, Jumat 25 November 2022.

Namun Ema menekankan agar pembangunan difokuskan terlebih dahulu pada green infrastructure di Kota Bandung.

Selain itu juga perlu ada pembenahan drainase dan penghijauan kembali bagi pohon-pohon yang terkena dampak pembangunan flyover Nurtanio.

"Drainase juga harus diperbaiki. Tadi dari Bappelitbang menyampaikan, tolong dibantu penataan koridor di bawahnya untuk penghijauan. Konsepnya harus infrastruktur hijau," ucap Ema.

Baca Juga: Klasemen Grup G, Neymar dan Danilo Dipastikan Absen Memperkuat Brasil Saat Melawan Swiss di Piala Dunia Qatar

Dasar surat resmi dari pemerintah pusat melalui Satker ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih diproses sebagai syarat penentuan lokasi (penlok).

Sebab tidak bisa dipungkiri jika memang dalam proses pembebasan lahan masyarakat jangan sampai dirugikan. 

"Terutama bagi yang lahannya terambil oleh rencana penlok ini. Prinsipnya jangan sampai merugikan masyarakat. Pun rekayasa jalannya harus jelas saat pembangunan agar tidak mengganggu lalu lintas," tutur Ema.

Menurut Ema, dengan kehadiran flyover Nurtanio ini, dapat menambah nilai manfaatnya setelah rel kereta api cepat selesai dibangun.

Baca Juga: Kuy Bikin Cemilan Makaroni Telur untuk Teman Nonton Piala Dunia Qatar 2022, Berikut Resepnya

"Karena setelah orang turun dari kereta mereka bisa langsung dipermudah lewat flyover ini," ucap Ema.

Sementara itu, Kepala Satker PJN Wilayah IV Jawa Barat Kementerian PUPR, Dedi Hariadi menjelaskan, biaya yang digelontorkan pemerintah pusat untuk pembebasan dan uang ganti rugi (UGR) sebanyak Rp 120 miliar.

"Hasil hitungan awal untuk pembebasan dan UGR adalah Rp120 miliar. Tapi kalau misalnya kurang, bisa kita tambah lagi," tutur Dedi.

Timnya melalui para camat dan lurah telah berkoordinasi dengan masyarakat setempat, terdapat tiga kelurahan dan dua Kecamatan yang dilintasi flyover ini.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Cetak Rekor Turnamen FIFA di Piala Dunia Qatar 2022 Bersama Portugal

Yakni Kelurahan Garuda Kecamatan Andir, Kelurahan Dunguscariang Kecamatan Andir, dan kelurahan  Husein Sastranegara Kecamatan Cicendo.

"Luas lahan keseluruhan 4.565 meter persegi. Flyover ini terdiri dari satu lajur dua jalur," tutur Dedi.

Konstruksinya akan digarap selama sekitar 10 bulan, sedangkan tahap perencanaan penlok dimulai pada bulan Desember 2022, untuk pengerjaan maksimal hingga 31 Desember 2022.

"Supaya tahap penyediaan lahannya bisa maksimal Maret untuk kita sudah membayarkan ganti rugi atas semua. Sehingga kita bisa melakukan pelelangan di April 2023," tutur Dedi.

Tiga kelurahan dan dua kecamatan yang terlintasi flyover Nurtanio akan segera dilakukan pembebasan lahan dan uang ganti rugi.***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x