Network
DESKJABAR - Satu keluarga yang terdiri dari 6 anggota keluarga kelimpungan di lokasi evakuasi di RSUD Sayang, Cianjur, Selasa, 22 November 2022, petang ini.
Mereka mencari anggota keluarga yang lainnya karena hilang kontak, hingga hari ini belum pulang pasca gempa bumi di Cianjur terjadi, Senin, 21 November 2022.
Di RSUD Sayang Cianjur, mereka kelimpungan, kebingungan sambil bercucuran air mata mencari keberadaan anggotanya yang hilang itu.
"Saya mencari anggota keluarga saya, ibu, adik dan anak saya," kata Nani (50) di lokasi evakuasi, Selasa sore.
Diceritaka Nani, mereka yang hilang itu kemarin menaiki Toyota Avanza warna hitam.
Mereka pergi berkelompok menaiki mobil sepulang dari daerah Cipanas dan pulang melewati kawasan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Baca Juga: Kabupaten Tasikmalaya Kirim Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur, Logistik dan Tim Reaksi Cepat
"Mobilnya Avanza warna hitam ada tulisan Al-Azhar, semuanya 6 orang, 7 orang dengan sopir, tapi dari kemarin belum pulang. Di kontak engga ada satupun yang menjawab," keluh Nani sambil menangis bercucuran air mata.
Anggota lainnya pun, anak-anaknya, cucu-cucunya yang hadir mendampingi ikut menangis.
Seperti diketahui, kawasan Cugenang itu diterjang longsor hebat akibat dampak gempa berkekuatan 5.6 magnitudo di Cianjur.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar Hari Ini, Argentina vs Arab Saudi, Penampilan Terakhir Messi di Piala Dunia
Besar kemungkinan, mereka tertimpa longsoran tanah di kawasan Cugenang.
Petugas Basarnas di lokasi kejadian mengarahkan Nani beserta rombongan keluarganya untuk menghubungi DVI Biddokkes Polda Jabar.
Mereka diantarkan untuk datang ke DVI Biddokkes Polda Jabar untuk memohon bantuan pencarian anggota keluarganya yang hilang tersebut.
Kabiddokkes Polda Jabar Kombes Pol. Adang Azhar mengatakan, pihaknya akan segera mengintruksikan anggotanya untuk mencari tahu kabar kehilangan keluarga mereka.
"Kami perbantukan, jika ada informasi lebih lanjut kami secepatnya sampaikan," kata Adang.
Hingga saat ini, pukul 17.26 WIB, pantauan di lokasi evakuasi ambulans masih hilir mudik berjibaku mengangkut para korban, baik korban luka ringan, berat hingga meninggal dunia. ***
