Perajin batik printing di Tasikmalaya, misalnya, masih bisa ditemui di daerah Sukaraja, atau batik cap tanpa mesin di daerah Burujul Kota Tasikmalaya.
Di daerah Sukaraja bisa ditemui kain batik yang usianya sudah 120 tahun lebih dan kondisinya masih baik, dengan lukisan batik yang unik dan antik, serta keren.
Sedangkan perajin Batik cap yang produksinya menggunakan mesin bisa ditemui di daerah Cinehel.
Pabrik Batik yang satu ini sering dikunjungi para turis dan wisatawan domestik. Serta sebagai bahan study banding bagi pengusaha lainnya.
Bahkan biro perjalanan atau agen travel sering membawa turis asing ke daerah Cinehel ini. Para turis senang membeli dan membawa kain Batik sekedar oleh-oleh yang bisa dibawa ke negaranya.
Pakaian batik sebagai pakaian resmi sering digunakan untuk menghadiri upacara resmi pemerintahan, atau menghadiri kondangan dengan mengenakan pakaian kain Batik.
Selain hasil produksi batik cap menggunakan mesin, tetapi ada juga pengusaha yang menggunakan tenun.
Biasanya pengusaha yang memakai mesin tenun dan mesin juki adalah perajin bordir.