Kepada awak media, Agus Satria menyebutkan bahwa aksi yang dilakukannya di DPRD Jabar tersebut sebagai tindaklanjut dari audiensi pada pekan sebelumnya antara pegiat anti korupsi dengan anggota DPRD Jabar Komsi VI.
"Pekan lalu kan Komisi IV menyebutkan akan menindaklanjuti terhadap usulan dan aspirasi, yang mempertanyakan bagaimana proses perencanaan PJU Pangandaran, sampai disahkannya oleh Gubernur Jabar terkait bantuan keunagan provinsi Jabar tersebut," ujarnya.
Agus bersikukuh bahwa ada kejanggalan dalam proyek pengadaan PJU Pangandaran tersebut mulai dari perencanaan yang tidak matang hingga lelang dan jelang pelaksanaan.
"Dari 50 miliar anggaran, dibagi tiga tahap, untuk lampu dan untuk tiang, keduanya sudah ada pemenangnya, sedangkan untuk kontruksi masih dalam proses lelang hingga menunggu pemenangnya, nah dalam proses proses inilah, saya yakin ada dugaan kuat korupsi dan markup," ujarnya.
Agus pun menyebutkan bila dugaan ini terbukti maka uang rakyat akan habis, dan sebelum itu terjadi maka segera selamatkan uang rakyat tersebut dengan segera membatalkan proyek tersebut dan dananya segera ditarik lagi ke Pemprov Jabar.
Agus juga masih berharap dan masih menghargai anggota DPRD Jabar yang juga dari awal menerima aspirasi masyarakat dan menindaklanjutinya.
"Makanya kami tagih lagi kesini, sebelum melaporkan secara resmi ke Kejati maupun aparat penegak hukum (APH) lain. Dan kami berharap DPRD Jabar turun langsung ke Pangandaran tapi hari ini nol besar," ujarnya.
Massa juga meminta DPRD Jabar untuk segera memanggil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengklarifikasi terkait proyek pengadaan PJU Pangandaran tersebut.