“Kami dari PTPN VIII menyambut baik dan berterima kasih sekali kepada Pangkostrad atas kerjasama dalam rangka mendukung program ketahanan pangan pemerintah,” ujar Direktur PTPN VIII Didik Prasetyo.
Menurut Didik Prasetyo, diketahui pemerintah sedang mengalami defisit ketersediaan lahan pertanian seluas kurang lebih 60 ribu hektare.
“Diharapkan dengan kerjasama ini akan mengurangi defisit ketersediaan lahan tersebut. Kedepan kita akan terus berkolaborasi dan mendukung pemerintah untuk mempertahankan dan mencapai ketersediaan ketahanan pangan nasional,” kata Didik Prasetyo.
Penandatangan perjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan terkait pemanfaatan lahan Kebun Pasirbadak PTPN VIII, untuk penanaman jagung oleh Kostrad bersama masyarakat.
PT Perkebunan Nusantara VIII atau disingkat PTPN VIII merupakan BUMN yang mengelola usaha perkebunan di Jawa Barat dan Banten. Komoditas yang diusahakan PTPN VIII adalah teh, karet, dan sawit.
Dari luas lahan tersebut, terdapat lahan milik PTPN VIII yang dapat dikerjasamakan optimal untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Pangkostad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, menyatakan, melalui kerjasama ini, Kostrad diharapkan dapat merealisasikan tugas pokok TNI untuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Yaitu, membantu tugas pemerintah di daerah guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.
Kostrad menyiapkan beberapa skema pemanfaatan lahan tersebut diataranya adalah pemanfaatan lahan PTPN VIII oleh Kostrad bersama masyarakat menjadi lahan jagung dan tanaman pangan lainnya.