Sejak mengalami dugaan aksi perundungan FH anak SD di Tasikmalaya yang meninggal diduga akibat mengalami aksi perundungan jadi banyak murung.
Bahkan FH tidak mau makan dan minum hingga akhirnya kesehatan FH terganggu. Keluarga pun membawanya ke rumah sakit.
Saat di rumah sakit, FH anak SD di Tasikmalaya itu akhirnya meninggal dunia. Dokter tidak bisa menyelamatkan nyawanya.
Ibu korban TI (39) mengatakan anak laki lakinya sebelum meninggal sering mengeluhkan sakit tenggorokan dan mengaku sering dipukul oleh teman sebayanya.
Keluarga Kurang Mampu
FH anak SD di Tasikmalaya yang meninggal dunia diduga akibat mengalami aksi perundungan merupakan keluarga kurang mampu.
Ato Rinanto mengaku prihatin dengan kondisi keluarga FH anak SD di Tasikmalaya yang meninggal dunia diduga akibat mengalami aksi perundungan.
"Miris sekali melihat kondisi keluarganya, mereka dari keluarga kurang mampu, jadi kondisi anak kurang terperhatikan," kata Ato Rinanto.
Ato juga mengatakan kedua orang tua korban psikisnya masih belum stabil dan dalam pengawasan KPAID.