Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum Kantongi Hasil Rekam Medis Siswa Dipaksa Berbuat tak Senonoh

- 25 Juli 2022, 17:39 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum sudah mengantongi hasil rekam medis bocah dipaksa setubuhi kucing di Tasik. Tangkapan layar.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum sudah mengantongi hasil rekam medis bocah dipaksa setubuhi kucing di Tasik. Tangkapan layar. /Antara

DESKJABAR – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku mengetahui hasil kasus (rekam medis) tersebut adalah seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, yang meninggal karena depresi, dibully oleh temannya dan kemudian dipaksa berbuat tidak senonoh dengan kucing. .

Menurutnya, meski sudah mengetahui data profil korban, dia menolak untuk mengumumkannya ke publik. Pasalnya, kasus tersebut masih berada di tangan pihak berwajib, (aparat penegak hukum).

"Data rekam medisnya sudah kami terima. Tapi kami tidak punya waktu dan tidak berhak untuk mengirimkannya," ujar Uu di Gedung Sate, Senin (25/7/2022).

Baca Juga: Lolos Seleksi Gelombang Kartu Prakerja, Ngeblank Saat Tentukan Pelatihan? Ini Dia Tips-nya

Uu menjelaskan, sejauh ini penyebab pasti kematian bocah 11 tahun itu belum diketahui. Isu mengancam dan memaksa berhubungan seks dengan kucing masih diselidiki polisi.

"Saya belum bisa mengambil kesimpulan kematian karena medis atau penyakit atau bullying. Yang berhak menyampaikan adalah yang berwenang. Kapan di mana pada saatnya nanti. Harus digaris bawahi dulu belum ada kepastian tentang itu," ungkapnya.

Meski begitu, Uu minta agar polisi juga menyampaikan hasilnya ke Pemprov Jabar. Karena menurutnya, penangan masalah dalam kasus ini harus diselesaikan bersama.

Baca Juga: Pesan Menohok Ridwan Kamil untuk Baim Wong Terkait HAKI Citayam Fashion Week: Dicabut Saja

"Ini sudah ada progress yang diawali oleh instansi-instansi terkait mengenai anak dan koordinasi yang sangat bagus. KPAID Tasikmalaya, P2T2A juga sangat luar biasa, bahkan pihak kepolisian pun sudah bergerak cepat. Dan Insyaallah hasilnya maksimal," katanya.

"Sudah ada kemajuan yang digagas instansi terkait tentang anak dan koordinasinya sangat baik. KPAID Tasikmalaya, P2T2A juga luar biasa, bahkan polisi bertindak cepat. Dan Insya Allah hasilnya maksimal," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x