Seperti diberitakan DeskJabar.com sebelumnya, dalam acara Forensic Talk ke-13 yang diunggah di akun resmi Pusat Forensik Terintegrasi UI, @pusatforensikui, Minggu, 7 November 2021, ada warganet yang bertanya, apa mungkin pelaku pembunuh kasus Subang adalah psikopat.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Dokter Forensik Sumy Hastry Ditanya Soal Oknum Banpol, Begini Jawabannya
Menanggapi pertanyaan warganet tersebut, dr Sumy Hastry mengatakan, mungkin.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah psikopat adalah orang yang karena kelainan jiwa menunjukkan perilaku yang menyimpang sehingga mengalami kesulitan dalam pergaulan.
Menurut Sumy Hastry, dalam kasus Subang dibutuhkan psikiater forensik untuk memprofil pelaku dari luka-luka korban.
"Oh luka ini sangat mematikan. Sekali tebas, sekali ayun. Berarti dia sadis," kata Sumy Hastry.
Sumy Hastry mengungkapkan bahwa jika ada luka di kepala atau wajah korban, berarti pelaku pembunuhan benci sekali terhadap korban.
"Tidak ada tedeng aling-aling atau keraguan. Sudah ter-mind set di kepala pelaku, ini korban harus mati. Itu dari luka-luka," tutur Sumy Hastry.
Menjelang 1 tahun kasus Subang pada 18 Agustus 2022, masyarakat berharap kasus Subang dapat terungkap seperti keyakinan dr Sumy Hastry.