Hal ini karena terdapat beberapa parameter yang melebihi baku mutu, di antaranya BOD, COD, Nitrat, Sulfida, Koli Tinja dan Koli Total.
Menurut BPLHD Jabar, kondisi air Cimanuk di seluruh tempat, kondisinya seperti ini:
- Membawa zat padat terlarut dengan kadar tinggi, sebagai indikasi adanya erosi lahan di DAS.
- Parameter COD dan BOD melebihi baku mutu yang disyaratkan.
- Parameter Phosfat (PO4) dan Chlorida (Cl) melebihi baku mutu yang disyaratkan, kemungkinan dari limbah pertanian dan perkebunan.
- Hampir seluruh aliran sungai tercemar sulfat (SO4), sulfida (H2S), besi (Fe), mangaan (Mn) dan seng (Zn) secara berlebihan.
Lantas di lima tempat mana saja kualitas air Cimanuk paling parah tersebut?
Baca Juga: Sungai Cimanuk, Tomo, Sumedang, Tempat Mancing Ikan yang Asyik
Menurut penelitian BPLHD Jabar kelima tempat itu adalah
Pertama di Boyongbong, Kabupaten Garut
Kedua, di Sukaregang, Kabupaten Garut.
Ketiga di Wado Kabupaten Sumedang
Keempat di Tomo, Kabupaten Sumedang.