Banjir Bandang Garut, 2000 Rumah Terkena Musibah, Bupati Rudy: Belanja Tidak Terduga Tersedia 60M

- 17 Juli 2022, 07:14 WIB
Bupati Rudy Gunawan: tersedia 60M BTT untuk tangani longsor Garut
Bupati Rudy Gunawan: tersedia 60M BTT untuk tangani longsor Garut /Instagram @kang_rudygunawan/

DESKJABAR - Bertempat di Aula Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Bupati Garut Rudy Gunawan dan Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Banjir dan Tanah Longsor di Sabtu, 16 Juli 2022.

Penanganan, rehabilitasi dan rekondisi akan segera dilakukan Pemerintah Garut dalam waktu dekat untuk 13 kecamatan yang terdampak banjir bandang dan longsor.

Bupati Rudy menjanjikan tidak pembatasan anggaran dan Kabupaten kini memiliki anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar 60M.  

DeskJabar.com mengutip dari instagram @bpbd.garut, Akibat banjir bandang dan longsor Garut, Hingga saat ini sekitar 2000 rumah terkena dampak banjir, 15 diantaranya mengalami kerusakan dan hilang, di Kecamatan Ciwalen terdapat 150 rumah tergenang lumpur tebal. 

Baca Juga: Banjir Garut pun Menghanyutkan Pabrik Tahu dan Sapi, BNPB Rilis Daftar 20 Desa Terdampak dan Lokasi Pengungsi

Baca Juga: Satu Korban Banjir Garut Meninggal Dunia, 2 Rumah di Bayongbong Hanyut

“Jadi begini rumah yang terdampak kalau saya perkirakan tidak lebih dari 2.000 unit yang terdampak, tapi yang rusak berat, hilang itu hanya 15 yang saya lihat tadi, ada juga rumah yang seperti di Ciwalen itu sekitar 150 rumah, itu tergenang dengan lumpur tebal." sebut Rudy Gunawan.

Anggaran telah disiapkan untuk proses penanganan, rehabilitasi dan rekondisi korban serta kecamatan yang terdampak banjir bandang dan longsor di Garut. 

"Titik terparah itu pertama di Cipeujeuh, Sungai Cipeujeuh, Dayeuh Handap dan Ciwalen... Anggaran yang disiapkan tidak dibatasi, BTT(Belanja Tidak Terduga) kami masih tersedia 60 M”.

BPBD Garut masih melakukan penyelamatan dan evakuasi para korban yang melanda 13 kecamatan di Garut serta mencatat informasi dan data dari setiap kecamatan. 

“Jadi tadi masih belum selesai melakukan perhitungan, BPBD menghitung kemudian juga menanggulangi langsung ya karena kita lebih fokus menanggulangi langsung baik penyelamatan jiwa, evakuasi, kemudian juga untuk makan dan minum." kata Helmi Budiman.

"Saya himbau kepada Kades, RT, dan RW agar memberikan data yang betul-betul real yang benar yang bisa dipertanggungjawabkan”. tambah wakil Bupati Garut.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Instagram @bpbd.garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x