Dikatakan dr Sumy Hastry, timnya yang terdiri dari penyidik dan tim inafis telah berhasil mengumpulkan sidik jari dari lokasi TKP.
“Sidik jari tersebut didapat dari tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, dan juga di mobil”, kata dr. Sumy Hastry.
Atas dasar fakta penemuan dari otopsi kedua yang bersifat ilmiah itu pula, ahli forensik dr. Sumy Hastry mengatakan kasus Subang 100 persen akan terungkap.
Bahkan dr. Sumy Hastry berani mengatakan bahwa untuk mengungkap kasus Subang sebenarnya kini sudah tidak perlu pengakuan lagi untuk menentukan tersangka, alat bukti sudah cukup.
"Tidak mungkin bisa dibohongi, karena ini sudah dibuktikan secara ilmiah, jadi kesimpulannya tidak akan ada kejahatan yang sempurna," ujarnya.
Mengenai lambatnya kinerja kepolisian, menurut dr. Sumy Hastry, bukan berarti polisi kalah oleh pelaku. Namun, itu karena penyidik bekerja sangat hati-hati.***