KASUS SUBANG TERKINI, Polda Jabar Sudah Gelar Perkara, Penyidik Dalami Sejumlah Alternatif Motif dan Saksi

- 25 Juni 2022, 10:57 WIB
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto hadiri gelar perkara kasus Subang di Polda Jabar beberapa waktu lalu
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto hadiri gelar perkara kasus Subang di Polda Jabar beberapa waktu lalu /YouTube Koin Seribu 77/

DESKJABAR – Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menegaskan bahwa Polda Jabar sudah melakukan gelar perkara kasus Subang.

Meski diakui penyidik menghadapi kendala di TKP kasus Subang, saat ini tim penyidik sedang mendalami sejumlah alternatif motif dibalik kasus yang telah menewaskan Tuti (55) dan Amel (23).

Bahkan untuk kepentingan pendalaman sejumlah alternatif motif dibalik kasus Subang tersebut, ada beberapa saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan dan ada rencana pemanggilan lagi.

Baca Juga: KASUS SUBANG 10 Bulan, Inilah Lembaga Lembaga Penting yang Ikut Pantau Kasus, Belum Ada Respon Jokowi

Info kasus Subang terkini, Benny Mamoto menegaskan bahwa pengungkapan kasus Subang hanya tinggal menunggu waktu saja.

Hal itu dikemukakan Benny Mamoto dalam wawancara yang ditayangkan melalui kanal YouTube Koin Seribu 77 dengan judul “Sudah Gelar Perkara, Takbir ‼,” yang tayang pada Sabtu 25 Juni 2022.

Pernyataan Benny Mamoto tersebut disambut positif oleh sejumlah netizen di kolom komentar. Netizen berharap kasus Subang segera terungkap karena sudah berjalan lama sampai 10 bulan lebih.

Benny Mamoto mengemukakan bahwa kasus Subang sudah menjadi atensi publik dan sering viral. Banyak awak media yang sering bertanya soal update kasus tersebut kepada Kompolnas.

Untuk itulah, menurut Benny Mamoto, Kompolnas beberapa waktu lalu turun langsung ke Polda Jabar untuk gelar perkara.

Gelar perkara dihadiri oleh seluruh tim penyelidik dan penyidik kasus Subang dan juga melibatkan labolatorium forensik.

Baca Juga: INILAH KRONOLOGIS Bus Pariwisata Rombongan Anak SD Sayang Sumedang, Masuk Jurang di Tasikmalaya, 4 Meninggal

Menurut Benny Mamoto, dari pemaparan Wadirkrimum Polda Jabar terkait kasus Subang, dari kacamata dirinya sebagai mantan penyidik yang pernah menangani kasus seperti ini, maka apa yang telah dilakukan tim penyidik di kasus Subang sudah optimal.

“Saya melihat pendekatan secara ilmiah scietific crime investigation di kasus Subang, sudah dilakukan. DNA, sidik jari, IT, CCTV sudah dilakukan,” ujarnya.

Tinggal tunggu waktu

Seperti diketahui, kasus Subang sudah berjalan 10 bulan lebih sejak kasus terjadi pada 18 Agustus dinihari 2022.

Namun hingga saat ini publik menunggu perkembangan kasus Subang yang telaj menewaskan Tuti dan Amel.

Menanggapi hal ini, Benny Mamoto mengemukakan, saat ini penyidik sedang melakukan pendalaman alternatif  beberapa motif dan ada beberapa saksi didalami dan beberapa dalam prose pemeriksaan.

“Saya yakim ini hanya tinggal masalah waktu. Ada beberapa kendala TKP kasus Subang karena pengungkapan kasus berasal dari TKP yang butuh keaslian dan keutuhan TKP,” paparnya.

Baca Juga: Diduga Akibat Sopir Mengantuk Bus Rombongan Anak SD Masuk Jurang di Rajapolah Tasikmalaya, Proses Evakuasi

Dia menambahkan bahwa Kompolnas mendukung sepenuhnya dan tentu masyarakat butuh update perkembangan kasus Subang, meski yang sifatnya rahasia tidak dipublikasikan.

Demikian juga, menurutnya, jika masyarakat punya informasi yang menyangkut saksi, tersangka, atau motif, maka sebaiknya disampaikan langsung kepada pihak kepolisian. “Polri akan berterimakasih dan jika ada korelasinya untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Ditanya mengenai kendala di TKP kasus Subang, Benny Mamoto mengatakan karena TKP sudah tidak utuh, dan cuaca hujan sehingga berpengaruh, seperti  tapak kaki atau sepatu akan berubah.

Demikian pula kelembaban udara di TKP kasus Subang akan berpengaruh pada sidik jari dan DNA di TKP.

Menanggapi kasus Subang sudah menjadi viral dan banyak masyarakat yang sudah update kasus melalui media, apakah hal ini akan mengganggu pengungkapan kasus?

“Ya ini satu hal yang berbeda waktu di zaman saya masih aktif, ketika itu medsos belum aktif seperti sekarang. Dulu paling banter media cetak atau TV, mereka merilis dari hasil investigasi mereka,” tuturnya.

Baca Juga: BURUAN, GRATIS AK47 Skeleton Magician Dll, KLAIM Kode Redeem FF Hari Ini, Terbaru 1 Menit yang Lalu, GARENA

Berbeda dengan zaman sekarang, menurut Benny Mamoto, saat ini semua bisa bekomentar dan bisa melepas informasi yang diperoleh dari medsos.

“Bahkan ada orang yang memafaafkan kasus ini untuk kepentingan pribadi,” paparnya.

“Kalau info yang dipublish medsos ada korelasinya dengan penyelidikan yang berjalan, itu bisa menggangu. Misal tim sedang menjalani pendalaman saksi, kemudian muncul di berita, saksi itu bisa lari,” tuturnya.

Untuk itu Benny Mamoto menghimbau kepada masyarakat apabila memiliki informasi terkait kasus Subang, sebaiknya disampaikan langsung ke pihak kepolisian. Hal ini juga sebagai wujud partisipasi masyarakat terhadap pengungkapan kasus Subang.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Koin Seribu 77


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x