Pada suatu malam, menurut Abah Kentung, dirinya kaget melihat sesosok makhluk hitam tinggi bertanduk dengan mata merah.
Berikutnya, Abah Kentung pun menunjukan lokasi kuburan massal di bagian barat pantai Pangandaran. Lokasi sepanjang itu dahulunya tempat hiburan malam yang disapu tsunami.
Dikatakan Abah Kentung, sebelumnya pada lokasi sama, ada sejumlah kuburan hanyut terbawa gelombang tsunami. Di tempat itu ada pohon asam yang berumur ratusan tahun.
Sebelum terjadinya sebagian makam di lokasi itu hanyut, menurut Abah Kentung, sejumlah orang sering datang melakukan cara sesat untuk menjadi kaya, yaitu melakukan pesugihan.
Di sekitaran situ, menurut Abah Kentung, dirinya pernah dihantui makhluk berbentuk perempuan, dan ternyata banyak orang mengalami hal yang sama.
Bahkan, katanya, makhluk-makhluk halus itu sering berbentuk hewan, kuda, bebek, kambing, entog, dll.
Menurut Abah Kentung, semasa itu baik di pantai barat dan pantai timur Pangandaran, tak jarang terdengar sejumlah suara orang minta tolong, ternyata orang tidak ada.
Bahkan, kata Abah Kentung, banyak polisi dan petugas pantai pun juga ketakutan mengalami hal itu. Bahkan untuk mendekati sumber suara, mereka saling bergandengan tangan saking ketakutan. ***