Baca Juga: Jamaah Haji yang Wafat di Arab Saudi Akan Dibadalhajikan, Seorang Jamaah Haji Meninggal Karena Sakit
Disebutkan Abah Kentung, pada hari Senin, terjadi gempa 7,6 skala richter. Tidak ada seorang pun menyangka akan terjadi tsunami.
Jam 16.00-17.00 WIB, tiba-tiba cuaca gelap. “Begitu pukul 17.10 WIB, air laut mulai naik. Ketika itu terjadi tiga kali gelombang tinggi,” kenangnya.
Disebutkan, pada gelomba ke-3 itulah yang menghancurkan berbagai lokasi di bibir pantai Pangandaran.
Menurut Abah Kentung, hanya ada satu bangunan yang tidak roboh diterjang gelombang laut saat Tsunami di Pangandaran itu.
Kebetulan, katanya, ia bisa menaiki bangunan dimaksud, dan menyaksikan situasi porak poranda di pantai Pangandaran itu.
Usai terjangan gelombang laut mereda, tampak banyak mayat berserakan di pantai Pangandaran dalam berbagai kondisi dan tempat.