Pangandaran, Kenangan Tsunami 2006, Banyak Kejadian Aneh dan Hantu Gentayangan ?

- 6 Juni 2022, 13:53 WIB
Pantai Pangandaran, bagian barat.
Pantai Pangandaran, bagian barat. /Google Maps

DESKJABAR – Kawasan Pantai Pangandaran, selain keindahan wisata, menyisakan kenangan terjadinya tsunami 7,6 SR tahun 2006.

Di Pantai Pangandaran, pasca terjadinya tsunami tersebut, konon banyak kejadian aneh dan hantu gentayangan, yang sampai kini jadi kenangan.

Terjadinya tsunami di Pantai Pangandaran diketahui terjadi dua tahun berselang, menyusul kejadian serupa di utara Aceh pada tahun 2004.

Baca Juga: MENGUAK KASUS SUBANG, Baju Pelaku Dikubur di Kebun Pisang Sudah Ada yang Melaporkan. Benarkah Ada ?

Pantai Pangandaran terdiri pantai timur dan pantai barat, dimana pada bagian pantai barat yang paling banyak korban tersapu tsunami.

DeskJabar pun pernah ke lokasi Pangandaran ketika terjadi tsunami tahun 2006 itu dan tsunami Aceh akhir Desember 2004 dan awal 2005, dan menyaksikan evakuasi berbagai mayat.

Kerusakan mengerikan sangat terlihat di bagian barat Pantai Pangandaran, dimana kondisinya cukup mirip dengan di utara Aceh, misalnya di Banda Aceh dan Loknga.

Baca Juga: Majalengka, Ada Mayat Mendadak Hilang Ketika akan Dikuburkan di Lemahsugih, Masih Misteri

Sementara itu khusus di Pangandaran, adalah Abah Kentung, salah seorang saksi kejadian tsunami, yang diwawancarai Mang Ei dari YouTube Malam Mencekam, soal kesaksian sewaktu tsunami di Pangandaran itu.

Menurut Abah Kentung, yang paling banyak misteri dan kejadian aneh adalah di pantai barat.

Abah mengingat, ketika itu di Pangandaran sedang diadakan festival layangan internasional, pesta nelayan, dll.

Baca Juga: KASUS SUBANG BERDAMPAK, Hasil Panen Kebun Yosep Belum Laku, Pembeli Takut Hantu ?

Singkat cerita, Abah Kentung menceritakan apa yang dilihat menjelang, selama, dan pasca terjadinya tsunami di Pangandaran itu.

Abah mengingat pula, ada kakek-kakek sekedar minta minum ke warung-warung, namun tidak ada yang memberi.

“Kalau kalian tidak ada yang memberi saya untuk sekedar minum, besok akan saya datangkan air sangat banyak,” ujar Abah ..menirukan ucapan kakek-kakek itu.

Baca Juga: Jemaah Haji Diimbau Menggunakan Sandal Saat Berada di Pelataran Masjid Nabawi, Cegah Kulit Kaki Melepuh

Orang-orang pun terkaget-kaget, tiba-tiba kakek-kakek itu langsung lenyap. Kejadiannya hari Sabtu, kemudian ada sejumlah orang melihat seekor kera terbang tiga kali mondar-mandir.

“Kok ada kera bisa terbang ? sebelumnya ada kakek minta air lalu marah lalu ada kera terbang,” katanya.

Cerita itu muncul pada YouTube Malam Mencekam, JENAZAH BERSERAKAN DIMALAM HARI GENTAYANGAN ! SAKSI HIDUP TSUNAMI PANGANDARAN 2006 (KISAH MISTIS), diunggah 16 Februari 2022.

Abah Kentung menceritakan kepada Mah Ei, salah seorang host YouTube Malam Mencekam, kenangan tsunami di Pangandaran
Abah Kentung menceritakan kepada Mah Ei, salah seorang host YouTube Malam Mencekam, kenangan tsunami di Pangandaran

Baca Juga: Jamaah Haji yang Wafat di Arab Saudi Akan Dibadalhajikan, Seorang Jamaah Haji Meninggal Karena Sakit

Disebutkan Abah Kentung, pada hari Senin, terjadi gempa 7,6 skala richter. Tidak ada seorang pun menyangka akan terjadi tsunami.

Jam 16.00-17.00 WIB, tiba-tiba cuaca gelap. “Begitu pukul 17.10 WIB, air laut mulai naik. Ketika itu terjadi tiga kali gelombang tinggi,” kenangnya.

Disebutkan, pada gelomba ke-3 itulah yang menghancurkan berbagai lokasi di bibir pantai Pangandaran.

Baca Juga: Jadwal Lengkap INDONESIA MASTERS 2022, Besok 7 Juni, Lawan Tanding Indonesia, Jam Tayang, Live TV Mana?

Menurut Abah Kentung, hanya ada satu bangunan yang tidak roboh diterjang gelombang laut saat Tsunami di Pangandaran itu.

Kebetulan, katanya, ia bisa menaiki bangunan dimaksud, dan menyaksikan situasi porak poranda di pantai Pangandaran itu.

Usai terjangan gelombang laut mereda, tampak banyak mayat berserakan di pantai Pangandaran dalam berbagai kondisi dan tempat.

Baca Juga: Turnamen Badminton Indonesia Masters 2022 Digelar 7 - 12 Juni 2022, The Minions are Back! Live RCTI dan iNews

Orang-orang yang masih selamat kemudian melakukan evakuasi berbagai mayat yang ditemui.

Menurut Abah Kentung, ketika situasi porak poranda itu, salah seorang adiknya muncul dari laut usai mencari ikan.

Ia terheran-heran melihat situasi di pantai, karena di laut tidak terjadi apa-apa.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Barat (KBB), di Padalarang, Tempat Ini Gerbang Alam Gaib, Benarkah ?

Pada situasi baru saja berserakan mayat dan berbagai puing kehancuran, Abah Kentung melihat sejumlah situasi aneh.

Diantara hal yang diingatnya, kata Abah Kentung, situasi kembali gelap dan banyak orang ketakutan terjadi tsunami susulan.

Pada situasi gelap itu, menurut Abah Kentung, sejumlah orang melihat munculnya sosok berkepala kuda tapi tubuhnya manusia.

Baca Juga: Liburan ke BANDUNG, Inilah Menu Unik saat Wisata di Situ Ciburuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB)

Kemudian setelah situasi terang kembali, namun air masih menggenang dan banyak mayat berserakan sampai ke Masjid Agung Al Istiqomah, Pangandaran.

Selama beberapa hari kemudian, menurut Abah Kentung, di sekitar rawa di Pangandaran, sejumlah orang meronda. Ketika itu suasananya pun masih banyak mayat dievakuasi.

Pada suatu malam, menurut Abah Kentung, dirinya kaget melihat sesosok makhluk hitam tinggi bertanduk dengan mata merah.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Indonesia Masters 2022, Penyisihan sampai Final di MNCTV, iNews TV, The Minions Kembali Beraksi

Berikutnya, Abah Kentung pun menunjukan lokasi kuburan massal di bagian barat pantai Pangandaran. Lokasi sepanjang itu dahulunya tempat hiburan malam yang disapu tsunami.

Dikatakan Abah Kentung, sebelumnya pada lokasi sama, ada sejumlah kuburan hanyut terbawa gelombang tsunami. Di tempat itu ada pohon asam yang berumur ratusan tahun.

Sebelum terjadinya sebagian makam di lokasi itu hanyut, menurut Abah Kentung, sejumlah orang sering datang melakukan cara sesat untuk menjadi kaya, yaitu melakukan pesugihan.

Baca Juga: GRATIS Kode Redem FF Hari Ini, Terbaru 1 Menit yang Lalu, Permanen, KLAIM AK47 Dragon, Crazy Bunny Dll GARENA

Di sekitaran situ, menurut Abah Kentung, dirinya pernah dihantui makhluk berbentuk perempuan, dan ternyata banyak orang mengalami hal yang sama.

Bahkan, katanya, makhluk-makhluk halus itu sering berbentuk hewan, kuda, bebek, kambing, entog, dll.

Menurut Abah Kentung, semasa itu baik di pantai barat dan pantai timur Pangandaran, tak jarang terdengar sejumlah suara orang minta tolong, ternyata orang tidak ada.

Bahkan, kata Abah Kentung, banyak polisi dan petugas pantai pun juga ketakutan mengalami hal itu. Bahkan untuk mendekati sumber suara, mereka saling bergandengan tangan saking ketakutan. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube Malam Mencekam liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah