KASUS SUBANG ISU BANPOL, Anjas : Tinggal Diakui Saja Ada atau Tidak Oleh Polisi

- 26 Mei 2022, 17:30 WIB
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak, Subang dan Anjas di Thailand, salah seorang pemerhati kasus Subang.
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak, Subang dan Anjas di Thailand, salah seorang pemerhati kasus Subang. /kolase foto DeskJabar dan YouTube Anjas di Thailand

DESKJABAR – Isu keberadaan banpol dalam kasus Subang, yang disebutkan saksi Danu, masih menjadi misteri.

Anjas, salah seorang pemerhati kasus Subang, menilai, soal banpol itu sebaiknya tinggal diakui ada atau tidak oleh polisi.

Anjas membahas soal Yosep, Yoris, Mimin, dan Ibrahim Tompo, seputar hal-hal menjadi perhatian publik seputar kasus Subang ini.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKUAK, Polisi Tidak Percaya Soal Banpol di TKP ? Nasib Pembunuhan di Jalancagak

Lewat dari sembilan bulan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Jalancagak, Subang, masih menjadi misteri siapa pelakunya.

Pihak kepolisian melalui Kabid Humas Polda Jawa Barat, Ibrahim Tompo sudah munculkan keterangan, dimana salah satunya menganggap isu soal keberadaan banpol itu sesuatu yang mengganggu penyidikan.

Anjas menilai, pada kasus Subang ini terbagi dua kubu, antara yang masing-masing mendukung Yosep dan Yoris, serta Danu, maupun yang kontra terhadap mereka.

Baca Juga: Ciri-ciri Uang Tumbal Pesugihan Bisa Dikenali, Ada Contoh Pengamanan di Tulungagung, Jawa Timur

Menurut Anjas, sebaiknya polisi dapat menjelaskan jika isu banpol ini mengganggu penyidikan.

“Ya udah diklarifikasi aja, sebenarnya banpol itu apakah benar  ada atau tidak. Jika ada, peranannya seperti ada, jika tidak ya seperti apa,” ujar Anjas.

Menurut dia, jika ada pelanggaran SOP, misalnya kemalasan-kemalasan oknum banpol itu, tinggal diakui saja. Sebab, tidak akan mengubah banyak hal soal isu ini.

Baca Juga: KASUS SUBANG BERDAMPAK, Hasil Panen Kebun Yosep Belum Laku, Pembeli Takut Hantu ?

Gambaran itu muncul pada YouTube Anjas di Thailand, “PENGUMUMAN TSK KA5US SUBANG ?? Eps. 249”, diunggah Kamis, 26 Mei 2022.

Pada hari yang sama, muncul informasi dimana polisi mengakui ada kendala dalam mengungkap kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang.

Fredy Sudaryanto, pada Kamis, 26 Mei 2022, salah seorang pemerhati kasus Subang, menggarisbawahi keterangan Kabid Humas Polda Jabar, Ibrahim Tompo, yaitu “ada kendala”, sehingga para pelaku bergembira.

Baca Juga: KASUS SUBANG UPDATE, Pelaku Ikut Nimbrung Komentar di Kanal YouTube Ahli Metafisika ?

Mungkinkah kasus Subang menjadi sulit terungkap ? Sepertinya itulah yang diharapkan para pelaku agar kejahatan mereka tidak terbongkar.

Sejauh ini, pihak polisi tampaknya juga belum berani lagi memunculkan kalimat menjanjikan kepada publik soal pengungkapan kasus Subang.

Sebab, dengan yang sebelumnya pun, ada keterangan Kapolda Jabar, Irjen Suntana, yang berharap kasus Subang terungkap sebelum bulan puasa lalu, ternyata juga belum dapat terlaksana.

Baca Juga: Nais Larasati Memilih Tawaran Manggung di Kotanya, Bandung, daripada di Tempat Jauh, Pingin Tahu Alasannya?

Kali ini, Fredy Sudaryanto mendengarkan rekaman suara wawancara tim buser liputan 6 SCTV dengan Kabid Humas Polda Jabar, Ibrahim Tompo, yang mengatakan “ada kendala” dalam pengungkapan kasus Subang ini.

“Mereka senang dan gembira dengan berita ini,” ujar Fredy Sudaryanto melalui YouTube Fredy Sudaryanto Sport “P3laku Yakin dan P3rcaya Diri !!! Dengan B3rita itu”, diunggah Kamis, 26 Mei 2022.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang merupakan ibu dan anak, ditemukan tewas tanpa baju pada bagasi mobil Toyota Alphard, pada rumah kejadian di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Doa Mendapat Jodoh, Cepat Dikabulkan Allah SWT, Mendapat Pasangan Wanita Atau Lelaki yang Terbaik

Rumah kejadian pembunuhan di Ciseuti Jalancagak itu, sekaligus menjadi kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi sekolah di Serangpanjang, Subang. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah