Anak itu mengatakan, bahwa sejumlah makhluk halus si Rawig, si Jepang, si Boss, si Oray, si Rako, dsb, baik hati. Bentuknya ada yang berambut gondrong, tinggi, bentuknya hitam, rambutnya panjang sekali, dll.
Menurut anak itu, dirinya suka didatangi dan ditemani “teman-temannya” itu ke tempat tinggalnya itu, bahkan ditunjukan salah satunya sedang ada di dalam rumah gubuk keluarganya.
Ketika ditunjukan oleh sang anak bahwa salah satu makhluk jin sedang dalam rumah itu, namun Kang Hakim mengatakan tidak terlihat.
Boleh jadi Kang Hakim mungkin juga merasa agak seram jika memang makhluk itu ada dalam rumah tersebut, orang Sunda bilang “kukurayeun”.
Anak itu juga mengatakan, yang sejumlah makhluk halus itu sering menolong dirinya ketika ada yang mengganggu, misalnya si Rawig, “Ituuu… nuju huhujanan,“ sambil menunjuk-nunjuk ke suatu arah.
Baca Juga: Gadis Cantik Ini Tinggal di Kuburan di Bandung, Usaha Warung Laris Tapi Sering Disangka Hantu
Ditunjukan, sehari-harinya, makhluk-makhluk itu tinggal pada tempat masing-masing, si Rawig atau si Boss di pohon jambu, di Jepang di rumpun bambu, kadang-kadang si Boss tinggal di kuburan dengan ciri pakai cincin batu ali, kuntilanak di pohon manggu, di tempat banyak sampah dedaunan, dsb.
Sang ayah mengatakan, suatu ketika malam hari, rumah gubuknya hampir kebakaran, namun sejumlah makhluk halus menolong memadamkan apinya. ***