Network
DESKJABAR – Hingga menjelang 9 bulan kasus Subang belum juga terungkap, tetapi tim penyidik yakin dengan alat bukti ini akan menuju ke arah penetapan tersangka.
Meski ada pakar supranatural yang menatakan kasus Subang terkait dengan keterlibatan salah satu parpol, namun tim penyidik akan tetap bergerak dengan alat bukti ini guna mengungkap pelakunya.
Saat ini kasus Subang sudah masuk babak akhir dan akan segera terungkap, meski apapun motifnya apakah benar ada keterlibatan parpol, hanya alat bukti ini yang akan mengarah kepada tersangkanya.
Hingga saat ini belum ada update keterangan dari Polda Jabar soal perkembangan pengungapan kasus Subang.
Baca Juga: Kasus Subang Tidak Dingin, DANU dan BANPOL Apakah Rekayasa? Begini Penjelasan Achmad Taufan Soedirjo
Tetapi berkaca dari keterangan sebelumnya, ternyata tanpa banyak diketahui media, tim penyidik ternyata terjs bekerja tanpa henti.
Buktinya, jumlah saksi yang telah diperiksa sebanyak 121 orang serta melakukan penyelidikan di 10 TKP.
"Kita juga butuh pembuktian yang jelas, petugas tidak bekerja sembrono, maka membutuhkan waktu yang panjang, karena memang membutuhkan kejelasan pembuktian," kata Kabis Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo di Bandung, Jawa Barat, Rabu 6 April 2022.
Tapi polisi mengklaim sudah mengantongi sebagian informasi dari sketsa wajah pelaku yang sebelumnya diungkap ke publik.
"Kita berharap juga pengungkapan kasus Subang ini cepat, namun karena memang ada kendala, kita tidak bisa bekerja tanpa dasar yang bagus,” ungkap Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Pemerhati kasus Subang Anjas menilai ada sejumlah alat bukti yang digunakan polisi untuk mengungkap tersangkanya.
Dikutip dari kanal YouTube Anjas di Thailand, berjudul "PELAKU TAK TENANG !! 5 ALAT BUKT1 INILAH BUAT MEREKA RESMI JADI TSK !!", diunggah beberapa waktu yang lalu.
Dalam analisanya, Anjas menilai ada 5 alat bukti yang digunakan tim penyidik untuk mengarah kepada tersangkanya sehingga kasus Subang segera terungkap.
Berikut 5 alat bukti tersebut :
1.Alat bukti berupa keterangan saksi
Jumlah saksi kasus pembunuhan Subang bertambah dari semula 25 orang menjadi 126 orang, bahkan ada sejumlah saksi yang sering dipanggil sampai lebih dari 10 kali dipanggil.
2.Alat bukti berupa keterangan ahli
Dengan alat bukti berupa Keterangan dari berbagai ahli ini, menjadi harapan tinggi untuk mengungkap kasus Subang ini.
Mabes Polri pun sudah mengirimkan ahli forensik, tim Inafis bahkan BIN dan banyak lagi yang kemampuannya tidak usah diragukan.
3.Alat bukti berupa surat
Surat itu mirip ke berita acara pemeriksaan (BAP). Misalnya, ada ahli yang menemukan sejumlah temuan seperti jejak DNA atau jejak
4.Alat bukti berupa petunjuk
Contohnya, tes kebohongan, anjing pelacak, jejak kaki, sidik jari, atau DNA. Semua berupa petunjuk yang sekarang mencapai 216 alat bukti.
"Baik keterangan ahli, surat, dan petunjuk saling berhubungan," kata Anjas.
Baca Juga: ODGJ Banting Anak Kecil, Vidonya VIRAL di TikTok, Facebook dan WA Grup, Netizen Geram
5.Alat bukti kelima adalah keterangan dari terdakwa.
"Penyidik sebenarnya sudah mendapatkan beberapa alat bukti yang valid bahkan banyak alat bukti yang sudah di kantongi penyidik dari kepolisian dalam kasus Subang ini,” ujarnya.
Ada keterlibatan parpol
Sementara itu dalam tayangan terbarunya di kanal YouTube Sebelum Pukul Tiga, pakar supranatural, Bang Cecep, mengakui didatangi entitas almarhumah Amel lewat mimpinya.
Dikutip dari kanal YouTube (Sebelum Pukul Tiga), dengan judul “Ciri-ciri Pelaku dan Pembantu dalam Kasus Subang menurut Perspektif Entitas "Amel", yang diunggah Kamis, 5 Mei 2022 malam.
Yang menarik dari salah satu dialog dengan enitas almarhumah Amel adalah bahwa ada tamu yang datang, saat ayahnya, Yosef tidak ada di TKP, dan kakaknya, Yoris tidak ada di situ.
“Mereka menanyakan dimana papah ? (yang dimaksud adalah Yosef)”.
Kemudian terjadi keributan antara tamu dengan Amel, dan tamu merasa kesal dengan Tuti.
Baca Juga: VIRAL Anak Kecil Dibanting Orang Gila, Videonya Ramai di TikTok, Facebook, dan WhatsApp, Grup WA
“Ada kepentingan politik, mereka menagih sesuatu berkaitan parpol (partai politik). Mereka menagih sesuatu. Namun tidak disebutkan parpol apa”.
Almarhumah Amel mengatakan bahwa tamu yang datang malam itu berkata bahwa Ibu Tuti ingin membocorkan informasi yang berbahaya buat mereka.
Disebutkan, jika informasi ini bocor, maka mereka semua (banyak orang) akan masuk penjara.***
