TASIKMALAYA: Guranteng dari Daerah Termiskin Kini Penghasil Susu Sapi Perah Berkualitas

- 11 April 2022, 12:49 WIB
Punduh Abuy (pake topi) mengaksikan Wawan saat memandikan ternak sapinya
Punduh Abuy (pake topi) mengaksikan Wawan saat memandikan ternak sapinya /Budi S Ombik/Deskjabar/

DESKJABAR - Kampung Guranteng Desa Guranteng Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Utara kesohor dengan sentra sapi perah berkualitas.

Namun siapa sangka sebelum jadi sentra sapi perah Guranteng merupakan wilayah termiskin di Kabupaten Tasikmalaya bagian Utara.

Penduduk Kampung Guranteng Kabupaten Tasikmalaya Utara saat itu tidak memiliki penghasilan selain dari bertani serta berkebun di pebukitan.

Hidupnya yang serba terbatas membuat Kampung Gurentang sempat menjadi wilayah termiskin di Kabupaten Tasikmalaya Utara.

Baca Juga: MENU BUKA PUASA dan SAHUR Daging Bungkus Telur Puyuh Teriyaki,  Ekonomis Ala Dapur Master Chef

"Kondisi itu terjadi di tahun 1982 saat Gunung Galunggung meletus," kata Wawan (49) seorang peternak sapi perah di Guranteng.

Diakui Wawan, setelah pemerintah melalui APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) memberikan bantuan berupa sepuluh ekor sapi kehidupan mulai berubah.

Berawal dari bantuan tersebut, kata Wawan, penduduk Guranteng memiliki mata pencaharian yang tetap.

"Sapi itu ada yang pedaging dan penghasil susu," ucapnya lagi.

Sedikitnya 100 warga Guranteng menjadi peternak sapi perah sekaligus sebagai penghasil susu sapi berkualitas.

Dalam sehari susu yang dihasilkan dari seekor sapi betina yang diperah sebanyak 15-20 liter susu.

"Waktu pemerasannya pagi pukul 05.45 WIB sampai pukul 06.30 WIB," ucap Wawan.

Ditambahkannya susu hasil perah ditampung oleh koprasi dan terjadwal.

Baca Juga: Waktu Terbaik dan Cara Olahraga Saat Puasa Ramadhan, Kata dr Zaidul Akbar Menjaga Daya Tahan Tubuh

Di sisi lain, Punduh atau Kepala Kampung Guranteng mengatakan, masyarakat di Desa Guranteng umumnya memiliki tiga hingg empat ekor sapi perah.

"Sehingga Guranteng termasuk sentra penghasil susu perah sapi berkualitas," kata Punduh Abuy.

Menurutnya, untuk menghasilkan susu berkualitas para petani atau peternak mendapat bimbingan dari instansi terkait.

"Ada semacam pengarahan mulai dari perawatan sapi hingga ketika melakukan pemerasan," tuturnya.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x