DESKJABAR - Pembunuhan kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (54) dan Amalia Mustika Ratu (23) terjadi pada malam hari, tepatnya 18 Agustus 2021. Pembunuhan diduga dilakukan sekitar pukul 00.00 WIB.
Hingga kini pelaku hilang. Mereka lenyap seperti ditelan bumi.
Memang benar sekarang muncul sketsa wajah yang diduga pelaku, akan tetapi orang yang tergambar dalam sketsa masih diperdebatkan.
Benarkah si X? Tak ada yang berani mengatakan, semua hanya menduga-duga.
Diduga hapal medan
Kelihaian para pelaku menghilang, diduga karena mereka hapal medan, sehinga mengetahui jalur jalan mana yang bisa digunakan untuk kabur usai melakukan pembunuhan.
Jalur jalan yang diduga digunakan para pelaku untuk kabur, digambarkan dalam YouTube MISTERI MBAK SUCI, berjudul “MENCOBA DEKATI TKP JALAN CAGAK TENGAH MALAM LEWATI DIDUGA JALUR PEL4RIAN PEL4KU,” tayang Sabtu, 9 April 2022.
Tim Misteri Mbak Suci mengabarkan, jalur jalan yang ditelusuri berada sekitar 1.000 meter di belakang TKP dan gambar diambil pukul 00.00 WIB.
Diduga pada jam itu pembunuhan terjadi. Setelah membunuh Tuti dan Amel, diduga para pelaku kabur ke jalan ini.
Melihat gambaran jalan yang ditayangkan chanel Youtube Misteri Mbak Suci, memang sangat kecil kemungkinan warga setempat bisa berpapasan dengan para pelaku.
Jalur jalan ini berada di belakang rumah kedua korban sekaligus sebagai TKP pembunuhan.
Jalan membelah kebun tak terurus seluas 5 hektare.
Kebunnya hanya ditumbuhi pepohonan dan semak belukar.
Karena malam hari, suasana kebun sangat gelap dan menyeramkan. Tim Mbak Suci pun saat melakukan napak tilas dan merekam jalur jalan yang diduga digunakan para pelaku, tampak cukup ketakutan.
Suara rekaman video dipadamkan, tim tak henti membacakan doa.
Menghubungkan ke mana jalur jalan yang membelah kebun menyeramkan ini? Entahlah. Tim Mbak Suci malah gagal melanjutkan perjalanan.
Pada jarak sekitar 500 m ke rumah korban, Tim Mbak Suci berhenti dan memutuskan tak melanjutkan perjalanan!!!
Seperti diberitakan, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas dibunuh di rumahnya di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.
Jenazah keduanya kemudian ditumpuk di jok belakang mobil Alphard yang ada si rumah korban.
Hingga kini pihak kepolisian masih bekerja keras membongkar kasus ini. Sebanyak 121 dan lebih dari 216 alat bukti telah diperiksa. Selain itu 10 lokasi yang terkait dengan pembunuhan ini juga diperiksa.
Kita berharap, kerja keras kepolisan dalam mengungkap kasus pembunuhan Subang segera membuahkan hasil.***