KISAH KASUS SUBANG TERKUAK, Yoris Upload Puisi yang Menyentuh Hati di Medsos, Ada Apa? Begini Isi Puisinya

- 5 Februari 2022, 07:35 WIB
Anjas di Thailand membahas puisi yang di upload Yoris di medsosnya pada tanggal 30 Agustus 2021.
Anjas di Thailand membahas puisi yang di upload Yoris di medsosnya pada tanggal 30 Agustus 2021. /Tangkap layar Anjas di Thailand/


DESKJABAR - Nama Yoris sempat menjadi perbincangan diawal kasus pembunuhan Subang, karena bersebrangan dengan ayahnya yaitu Yosef. Bahkan keduanya sempat saling curiga sebagai pembunuh Tuti dan Amel.

Yoris dan Yosef saat itu memiliki kuasa hukum yang berbeda. Yoris gabung bersama saksi lainnya Danu dalam kuasa hukum Achmad Taufan. Sedangkan Yosef bersama kuasa hukum Rohman Hidayat.

Namun diakhir tahun 2021, Yoris memutuskan berpisah dengan Danu dengan berbagai alasan untuk bergabung dengan Yosef dalam kawasan kuasa hukum Rohman Hidayat dalkam kasus pembunuhan Subang.

Baca Juga: FAKTA MENGEJUTKAN KASUS SUBANG, Ahli Forensik dr Sumy Hasty Beri Kode Dengan Mengucap Bismillah, Apa Artinya?

Baca Juga: TERUNGKAP SISI LAIN KASUS SUBANG, Ternyata Danu Menyatakan Siap Bertanggungjawab, Apa Tuh?

Ditengah berkecamuknya dalam kasus pembunuhan Subang ini, Yoris mengupload puisi yang menyentuh hati diakun sosial medianya tanggal 30 Agustus 2021.

Informasi Yoris meng uplopad puisi ini dibahas dalam kanal YouTuber Anjas di Thailnd berjudul, AKHIR PERMAINAN KASUS SUBANG, yang dipublis pada Kamis 3 Februari 2022.

Anjas menyebutkan puisi yang di upload Yoris ini bukan puisi hasil karya Yoris.

"Ini sebenarnya sudah diklarifikasi oleh Yoris bahwa puisi ini adalah puisi yang diambil dari orang lain kemudian dia posting di facebook atau social media lainnya," ujar Anjas.

Adapun isi puisi yang di upload Yoris ini seperti yang dibacakan oleh Anjas yaitu :

"Kamu datang telanjang, kamu pergi telanjang. Kamu tiba dalam kondisi lemah, kamu meninggalkan dunia pun dalam kondisi lemah. Kamu datang tanpa uang dan baran, kamu juga akan pergi tanpa uang dan barang. Mandi pertamamu ? seseorang membasuh muka, mandi terakhirmu ? seseorang akan memandikanmu Inilah kehidupan. Inilah kehidupan".

Baca Juga: PUASA, AMALAN yang Disenangi Allah, Inilah Jenis Puasa Sunah dalam Satu Tahun Lengkap dengan Keutamaannya

Baca Juga: 7 Manfaat Air Kelapa Yang Jarang Diketahui, Mencegah Terjadinya Hal Buruk Bagi Jantung Dan Ginjal

Dikatakan Anjas kalau puisi ini di upload pada tanggal 30 Agustus 2021, itu artinya sekitar semingu setelah kejadian kasus pembunuhan Subang, ini adalah momen ketika Yoris masih terlihat sangat kontra dengan Yosef sang ayah.

"Di masa-masa itu Yoris sangat mencurigai ayahnya sendiri," kata Anjas.

Anjas mengatakan yang sekarang dinantikan adalah apa yang melatar belakangi Yoris sangat percaya diri bahwa dia berada di tempat yang benar bergabung bersama ayahnya dalam kuasa hukum yang sama.

"Ini juga penting karena sudah menjadi konsumsi publik. Dan alangkah baiknya Yoris menyampaikan poin-poinnya, Kenapa dia merasa yakin dengan pilihannya bersama tim Kuasa hukumnya Yosef," tuturnya.

Karena sebelum memutuskan bergabung dengan Kuasa Hukum Yosef, tutur Anjas, seperti yang telah disebutkan tadi Yoris begitu membenci sang ayah namun tiba-tiba berbalik haluan.

Anjas pun kemudian melanjutkan membaca puisi yang di unggah Yoris yang isinya :

"Mengapa begitu banyak kebencian, begitu banyak kecemburuan begitu banyak pertengkaran, begitu banyak persaingan, begitu banyak keegoisan, begitu banyak kebanggaan. Mengapa. Sementara kita harus pergi dengan tangan kosong, Jadilah orang baik waktu kita terbatas di bumi, jangan sia-siakan dengan hal yang sia-sia. Wallahualam".

Baca Juga: Keutamaan Puasa Rajab 3 Hari Berturut Turut, Inilah Pendapat Ulama Mengenai Pahala Puasa Rajab

Baca Juga: KILAS BALIK KASUS SUBANG MENGEJUTKAN: Disumpah di Bawah Al Qur'an, Inilah Pengakuan Yosef, Yoris dan Danu

Anjas mengatakan, di sini konteks isi puisi saat itu hati Yoris sedang hancur, sedang serba salah. Karena disisi lain Yoris telah kehilangan adiknya Amel dan juga ibunya Tuti yang menjadi korban kasus pembunuhan Subang.

"Di lain pihak dia memiliki kecurigaan terhadap orang-orang disekitarnya, dan mungkin saja Yosef adalah salah satu orang yang paling banyak dicurigai oleh Yoris sendiri," tuturnya lagi.

Bahkan, tambahnya, salah satu hal yang menurut Anjas sangat sadis ketika Yoris merekam obrolannya dengan sang ayah.

"Kemudian rekaman itu diserahkan ke beberapa youtuber untuk dipublikasikan, bahwa ada isu diset, di situ disebutkan bahwa Yosef lupa tidak mengunci rumah TKP di tanggal 18 Agustus 2021," kata Anjas.

Dikatakan, itu adalah menjadi salah satu penyebab tapi kemudian terbantahkan, karena ada saksi yang melihat sekitar jam 12.00 malam tanggal 17 Agustus 2021 tersebut kedua korban sedang berada di luar rumah beserta beberapa orang ada dua orang pria dan satu perempuan lainnya.

"Langkah terbaik untuk melihat kasus Subang ini adalah kita mulai masuk dengan petunjuknya dari faktanya dulu. Faktanya apa baru mulai masuk ke motif," kata Anjas. ***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah