KISAH KASUS SUBANG TERKUAK, Yoris Upload Puisi yang Menyentuh Hati di Medsos, Ada Apa? Begini Isi Puisinya

- 5 Februari 2022, 07:35 WIB
Anjas di Thailand membahas puisi yang di upload Yoris di medsosnya pada tanggal 30 Agustus 2021.
Anjas di Thailand membahas puisi yang di upload Yoris di medsosnya pada tanggal 30 Agustus 2021. /Tangkap layar Anjas di Thailand/

"Kamu datang telanjang, kamu pergi telanjang. Kamu tiba dalam kondisi lemah, kamu meninggalkan dunia pun dalam kondisi lemah. Kamu datang tanpa uang dan baran, kamu juga akan pergi tanpa uang dan barang. Mandi pertamamu ? seseorang membasuh muka, mandi terakhirmu ? seseorang akan memandikanmu Inilah kehidupan. Inilah kehidupan".

Baca Juga: PUASA, AMALAN yang Disenangi Allah, Inilah Jenis Puasa Sunah dalam Satu Tahun Lengkap dengan Keutamaannya

Baca Juga: 7 Manfaat Air Kelapa Yang Jarang Diketahui, Mencegah Terjadinya Hal Buruk Bagi Jantung Dan Ginjal

Dikatakan Anjas kalau puisi ini di upload pada tanggal 30 Agustus 2021, itu artinya sekitar semingu setelah kejadian kasus pembunuhan Subang, ini adalah momen ketika Yoris masih terlihat sangat kontra dengan Yosef sang ayah.

"Di masa-masa itu Yoris sangat mencurigai ayahnya sendiri," kata Anjas.

Anjas mengatakan yang sekarang dinantikan adalah apa yang melatar belakangi Yoris sangat percaya diri bahwa dia berada di tempat yang benar bergabung bersama ayahnya dalam kuasa hukum yang sama.

"Ini juga penting karena sudah menjadi konsumsi publik. Dan alangkah baiknya Yoris menyampaikan poin-poinnya, Kenapa dia merasa yakin dengan pilihannya bersama tim Kuasa hukumnya Yosef," tuturnya.

Karena sebelum memutuskan bergabung dengan Kuasa Hukum Yosef, tutur Anjas, seperti yang telah disebutkan tadi Yoris begitu membenci sang ayah namun tiba-tiba berbalik haluan.

Anjas pun kemudian melanjutkan membaca puisi yang di unggah Yoris yang isinya :

"Mengapa begitu banyak kebencian, begitu banyak kecemburuan begitu banyak pertengkaran, begitu banyak persaingan, begitu banyak keegoisan, begitu banyak kebanggaan. Mengapa. Sementara kita harus pergi dengan tangan kosong, Jadilah orang baik waktu kita terbatas di bumi, jangan sia-siakan dengan hal yang sia-sia. Wallahualam".

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah