DESKJABAR – Ada yang mengejutkan di akhir tahun 2021 dalam proses pengungkapan pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, selain rilis sketsa terduga pelaku, ada pengakuan mengejutkan dari Polda Jabar.
Saat itu, Polda Jabar mengakui pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga terjawab karena minimnya alat bukti yang bisa mengarah kepada siapa tersangkanya.
Apakah pengakuan Polda Jabar tersebut menjadi bukti bahwa memang di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 tersebut, terlalu banyak drama dan framing yang telah menyulitkan tim penyidik.
Baca Juga: AWAL TAHUN BERLALU, Ada Provokasi Aktor Intelektual dan Mengaburkan TKP di Kasus Subang
Bisa jadi, rilis sketsa wajah terduga kasus Subang yang dilakukan Polda Jabar 2021 adalah strategi terakhir mereka untuk mengungkap kasus yang mengegerkan tersebut.
Alasannya, karena pada saat yang sama atau saat Polda Jabar merilis sketsa wajah, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana meminta doa kepada masyarakat agar pihaknya bisa mengumumkan kasus Subang ini di awal tahun 2022.
Pengakuan mengejutkan Polda Jabar pada akhir tahun bahwa kasus Subang belum terungkap karena belum ada alat bukti kuat untuk mengarah kepada tersangka, menjadi tanda tanya dari berbagai kalangan.
Seperti juga yang dipertanyakan Anjas dalam analisanya yang ditayangkan di kanal Youtube Anjas di Thailand, bahwa jejak digital yang telah tersebar di media ada banyak petunjuk ilmiah yakni sidik jari, DNA, otopsi 2 kali, olah TKP, berbagai tes , kemudian bercak darah di salah satu pakaian saksi, ada endusan dan gonggongan anjing kepada salah seorang saksi.