"Kalau secara pandangan mata buat aku pribadi yang dilihat dari indra penglihatan, kemiripan sketsa dengan wajah Arigi sekitar 20-40 persen sedangkan dengan Danu kemiripannya antara 30 sampai 50 persen," kata Anjas.
Baca Juga: KASUS SUBANG: DANU AKAN DITANGKAP? Sambil Menangis Danu Sungkem, Basuh dan Cium Kaki Ayah dan Ibunya
Pada kesempaan tersebut, Anjas juga pesimis jika kasus pembunuuhan Subang bisa diungkap diawal tahun 2022 seperti yang pernah dijanjikan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.
"Sepertinya pesimis jika kasus ini diumumkan diawal tahun pada Januari 2022, tapi pengertian awal tahun ini bulan apa, apakah Januari, Februari, Maret atau April karena ini juga masuk dalam awal tahun," katanya.
Sementara Kriminolog Yesmil Anwar menilai sketsa wajah terduga pelaku pembunuh Tuti dan Amel ini ternyata tidak memiliki nilai signifikan untuk jadi tambahan alat bukti.
Pasalnya sketsa terduga pelaku kasus pembunuhan Subang yang ditunjukkan polisi hanya tampak belakang dan samping, sehingga tidak terlihat jelas.
Alhasil, masyarakat sulit mengenalinya yang berimbas polisi masih belum bisa menentukan siapa sebenarnya pelaku kasus pembunuh Tuti dan Amel ini.