UPDATE TABRAKAN NAGREG, Pakar Militer: Oditur Militer Harus Bisa Menjawab Publik Motif Kolonel Priyanto

- 9 Januari 2022, 20:49 WIB
ilustrasi
ilustrasi /pixabay/Geralt/

“Jadi menurut saya, ada hal yang seharusnya oditur militer bisa memberikan jawaban atas pertanyaan publik tadi. Aya naon sih? Kok sampai sebegitunya,” katanya lagi.

Padahal, seharusnya jika memang dia perwira yang sudah matang secara pengalaman hal itu tidak perlu terjadi. Tinggal dia menunjukkan rasa tanggung jawabnya kepada korban dan menyelesaikan baik-baik.

Baca Juga: PERSIB TERKINI, Victor Igbonefo dan Ezra Walian Rujuk Lagi dengan Persib, Ini Komentar Robert Alberts

“Apalagi yang bawa kendaran bukan dia tapi anak buahnya. Kenapa masalah yang harusnya simpel jadi rumit ketika diskusinya atau tindakan mereka melawan hukum tadi. Kita menanti seberapa efektif oditur militer menggali motif dari pelaku. Sehingga publik juga paham kenapa pada akhirnya dia melakukan tindakan melawan hukum tersebut,” ucap Muradi.

Sebelumnya, Pakar Psikologi Kriminal, Prof. Adrianus Meliala dari Universitas Indonesia mengatakan, ada 2 motif yang diduga kuat membuat Kolonel Priyanto gelap mata dan melalukan tindak kriminal pada kasus tabrakan Nagreg tersebut.

Pertama, ingin menyelamatkan karirnya. Yang kedua, sebagai upaya menunjukkan powernya kepada dua bawahannya.

“Karena dia ini kan kolonel yang memiliki karir cukup baik. Yang artinya, tinggal nunggu waktu untuk mendapat jabatan yang lebih tinggi atau dalam bahasa tentara dapat bintang atau pecah bintang,” kata Adrianus yang dihubungi Deskjabar, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: TASIKMALAYA, Pohon Besar di Indihiang Tumbang, Odong Odong Ringsek, Begini Kondisinya

Oleh karena  itu, lanjut dia, tersangka Kolonel Priyanto ini tentu  berharap bahwa proses menuju pecah bintang itu berjalan mulus dan jangan sampai ada yang mengganggu. Tapi dengan adanya  tabrakan Nagreg yang menewaskan dua sejoli itu tentu akan mengganggu karirnya.

Lebih lanjut Adrianus memaparkan dugaan motif yang kedua, yakni  secara psikologis tersangka Kolonel Priyanto ingin menunjukkan kehebatannya atau powernya kepada kedua bawahannya tersebut ketika menghadapi masalah.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah