KASUS SUBANG HARI INI: Konflik Yosef-Yoris dan Danu Memanas, Anjas Berharap Polisi Segera Ambil Tindakan Ini

- 3 Januari 2022, 14:47 WIB
Anjas di Thailand melakukan analisa sketsa terduga pelaku kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang.
Anjas di Thailand melakukan analisa sketsa terduga pelaku kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang. /YouTube Anjas di Thailand

 

DESKJABAR- Pasca dirilisnya sketsa wajah terduga pembunuh ibu dan anak oleh Polda Jabar dalam kasus Subang pada 29 Desember 2021 lalu, konflik antara kubu Yosef-Yoris dengan Kubu Danu semakin memanas.

Sindir menyindir diantara dua kubu tersebut terus terjadi dalam rangkaian upaya mencari pelaku sebeanrnya dalam kasus Subang ini.

Pengamat kasus kriminal Anjas melalui siaran di kanal Youtubenya Anjas di Thailand yang berjudul “Inilah Sketsa Wajah Depan Pelaku Subang?”, Minggu 2 Januari 2022 mengatakan, perdebatan tim kuasa hukum Danu dengan Tim Kuasa Hukum Yosef dan Yoris dalam kasus Subang sudah terjadi sejak lama.

Dan dengan adanya sketsa wajah terduga pembunuh ibu Tuti (55) dan Amel (23) tersebut membuat konflik semakin memanas.

Baca Juga: PERSIKABO BERDUKA: Raychan Adji Pemain Muda Laskar Padjajaran Meninggal Dunia di Banyuwangi

Baca Juga: UPDATE PERSIB: Bursa Transfer Tinggal Satu Pekan, Bos Tedy ada Sinyal? Simak Disini

“Pengacara Danu merasa, pengacara dari Yosef dan Yoris itu dinilai menggiring opini bahwa sketsa wajah itu adalah Danu. Tapi aku sudah lihat juga videonya, pengacara Yosef dan Yoris memang tidak menyebutkan nama siapapun. Ya, hal yang tidak aneh juga, karena dulu kubu Danu dan juga Yoris sebelum berpisah,  suka menyindir kubunya Yosef dan keluarganya bu Mimin. Jadi  sindir menyindir sudah terjadi dari awal kasus ini muncul,” tuturnya.

Terlepas dari pro kontra di masyarakat terhadap kasus pembunuh ibu dan anak ini, lanjut Anjas, seorang pengacara secara hukum memang diperbolehkan membela kliennya.

Mau kliennya benar ataupun salah, itu hak kuasa hukum karena sudah diatur dalam undang-undang. Termasuk pengacara Yosef-Yoris dan pengacara Danu dalam kasus Subang ini.

Kendati demian, untuk menghindari konflik diantara dua kubu semakin besar, Anjas berharap Polda Jabar segera  mengumumkan siapakah pelaku pembunuhan kasus Subang sebenarnya.

“Karena sketsa wajah ini sudah dimunculkan di media massa, maka akan membuka peluang konflik yang lebih besar. Harapannya bulan ini, Januari 2022 kita sudah ketahui siapakah tersangkanya. Baik itu pelaku pembunuhan, otaknya, orang yang membantu dan juga orang yang mengetahui pembunuhan tersebut,” ungkap dia.

Sebelumnya, Pakar Kriminologi Yesmil Anwar mengatakan, sketsa wajah terduga pembunuh  ibu dan anak di Subang  itu tidak memiliki  nilai signifikan untuk dijadikan alat bukti.

Dia pun mempertanyakan pembuatan sketsa dalam kasus Subang tersebut yang dibuat tampak belakang dan samping.

“Biasanya kan pembuatan sketsa wajah dibuat dari depan, nah ini sketsa dari belakang. Dapat dari CCTV atau dari mana itu?. Jadi bagi saya sketsa kasus Subang itu belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambahan alat bukti,” ujarnya ketika dihubungi Deskjabar, Jumat 31 Desember 2021.

Baca Juga: MENGEJUTKAN KASUS NAGREG, Ternyata Tubuh Salsabila Sempat ada di Kolong Mobil Kolonel Priyanto

Baca Juga: Rekonstruksi Tabrakan Nagreg, Ini Peran 3 Oknum TNI AD yang Kata Pakar Militer Pelaku Tidak Bisa Dimaafkan

Menanggapi hal tersebut,, Anjas mengatakan dirinya sepakat dengan pernyataan Yesmil. Menurutnya, sketsa wajah terduga kasus Subang yang dikeluarkan penyidik Polda Jabar tersebut tidak bisa dijadikan alat bukti.

“Sketsa ini ya hanya petunjuk saja , karena sangat subyektif ya sketsanya tampak dari samping dan juga belakang. Kalau nanti Polda Jabar sudah mendapatkan laporan dari masyarakat dan juga keluarga korban, misalnya ada 5 orang yang diduga mirip ( sketsa) nanti dikroscek dengan data-data lainnya. Seperti,  jejak DNA dari beberapa orang yang belum bisa diidentifikasi ini milik siapa dan bukan termasuk dari 69 saksi, nanti dicocokan. Jadi, memang bukan alat bukti ya sketsa tersebut ,” ujarnya.

Anjas menyatakan, ada opini di masyarakat bahwa penyidik  Polda Jabar tahun lalu saat merilis sketsa wajah terduga pembunuh ibu dan anak dari samping dan juga belakang, hanyalah untuk memenuhi jawaban dari netizen agar tidak mencederai profesionalitas dari Polda Jabar. Sebab saat ini kasus Subang menjadi sorotan masyarakat.

“Kinerja rekan-rekan Polda Jabar yang sudah mengambil kasus Subang ini dari Polres Subang sejak 15  November 2021 lalu sedang dipertanyakan masyarakat. Tapi bisa saja, sebenarnya penyidik sudah menemukan alat bukti. Tapi ada strategi lain dari Polda Jabar makanya tidak diumumkan supaya tidak dipatahkan oleh pihak lain. Kita harus tetap optimis kepada Polda Jabar, at least mereka sudah bekerja keras dan menunjukkan  etika bahwa mereka benar-benar  bertekad untuk mengetahui siapa pelaku pembunuh Kasus Subang ini,”tutur Anjas lagi ***.

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah