BIADAB! Seorang Siswi SMP berusia 14 tahun di Bandung Diculik dan Dijual Jadi Penghibur Malam di Aplikasi

- 28 Desember 2021, 21:05 WIB
Seorang siswi SMP 14 tahun di Bandung, jadi korban penculikan dan pemerkosaan
Seorang siswi SMP 14 tahun di Bandung, jadi korban penculikan dan pemerkosaan /pxhere.com/

DESKJABAR – Seorang siswi SMP berusia 14 tahun dijual dan dipaksa menjadi penghibur malam oleh orang yang tidak dikenal, dengan menjual data dirinya di aplikasi MeChat.

Aksi biadab mereka tidak hanya sampai di situ, siswi beruia 14 tahun yang tinggal di Bandung itu, sebelum dijual dipukul dan diperkosa oleh lebih dari 10 orang, yang sebagian pelakunya sudah ditangkap.

Akibat aksi biadab, saat ini siswi SMP bersuia 14 tahun tersebut mengalami trauma berat, sering berteriak-teriak dan menangis.

Baca Juga: MENGEJUTKAN, Inilah Pengakuan Achmad Taufan, Ada Oknum Coba Pecah Belah Yosef dan Yoris di Kasus Subang

Kabar yang dialami seorang siswi SMP berusia 14 tahun asal Bandung itu, tersiar setelah seorang netizen mempostingnya di Instagram dengan akun @alvianakmal. Netizen tersebut meminta bantuan untuk mencari keberadaan pelaku lain yang masih buron.

Dalam postingan tersebut netizen menceritakan bahwa kabar itu diperoleh dari ayah korban, yang kebetulan bekerja sama dia di Jakarta.

“Ayah korban kerja sama saya, dari tahun 2019 merantau di Jakarta. Suka simpan uang dia bilang buat nanti transfer ke anak-anak dan istrinya,” tuturnya.

“Sekitar 1 minggu murung pas kerja, karena ga ada kabar dari istrinya dan akhirnya izin minta balik ke kampung, tiba-tiba saya dapet kabar kalo anaknya diculik,” tutur @alvianakmal.

“TOLONG BANTU ANGKAT KASUS INI, SHARE AGAR PULUHAN PELAKU BISA SEGERA DITANGKAP DAN DIKETAHUI KEBERADAANYA, Terima Kasih Banyak,” ujar @alvianakmal.

Baca Juga: WASPADA, di Jakarta Ditemukan Satu Kasus Transmisi Lokal Virus Covid-19 Varian Omicron

Ayah korban jebak pelaku

Di postingannya di IG, @alvianakmal memapatkan kronologi kejadian dan penangkapan pelaku.

Menurutnya, korban diculik di dekat rumahnya, atau sekitar 50 meter dari rumahnya. Korban kemudian dibawa oleh pelaku dan kemudian diperkosa secara beramai-ramai.

Setelah itu, korban dijual, korban dipukuli oleh pelaku dan diseret untuk dipaksa melayani nafsu para lelaki. Selama 7 hari disekap, korban dipaksa melayani nafsu lebih dari 20 laki-laki.

Bahkan, saat melayani pun, korban sisws SMP berusia 14 tahun asal Bandung itu tetap dipukuli dan diancam akan dibunuh.

Baca Juga: Kasus Kolonel Tabrak Lari di Nagreg Terbaru, Pelaku Ditempatkan Di Tahanan Militer Tercanggih

Adapun kronologi pengungkapannya adalah :

Pada tanggal 15 Desember 2021 seorang wanita yang masih remaja dikabarkan hilang dengan inisial TP yang diketahui berusia 14 tahun dan masih duduk di Sekolah Menengah Pertama.

Pada hari pertama tak kunjung pulang ke rumah, orang tua korban  mencari ke orang terdekat terlebih dahulu, seperti nenek, kakek, dan saudaranya. Namun tak kunjung ditemukan.

Kemudian pada hari kedua, sang ayah memposting status orang hilang di Facebook dengan harapan anaknya akan segera ditemukan.

Memasuki hari berikutnya, sang Ayah menerima kabar dari orang lain yang mengaku telah menemukan anaknya di terminal Leuwi Panjang, Bandung. Secercah harapan tersebut telah sirna lantaran anaknya tak kunjung ditemukan.

Baca Juga: FINAL PIALA AFF 2020, Wagub Jabar Gelar Tebak Skor Hadiahnya Jersey Timnas

Kemudian pada Rabu, 22 Desember 2021, seseorang mengadu pada Ayah korban telah menemukan sang anak yang sama persis di akun MeChat yang ternyata telah dijadikan penghibur malam.

Ayah korban kemudian menjebak tersangka dengan pura-pura menyewa di daerah Ciroyom, Bandung.

Transaksi prostitusi online tersebut dilakukan di jalan Halteu Utara, Andir Bandung.

Baca Juga: KABAR PERSIB BANDUNG TERKINI, David Da Silva Bicara Soal Seblak hingga Target Juara

Saat transaksi berlangsung, korban ditemani oleh tersangka yang diketahui IQ (19), LU (17) , dan SQ (19), yang kemudian ketiganya telah digiring Kepolsek Andir. Sementara itu, Deden berusia 40 tahun yang diduga otaknya, masih buron.

Keadaan saat ini sang korban dikabarkan mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Korban sering menjerit-jerit tak karuan, menangis, dan enggan berinteraksi dengan orang lain.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Instagram @alvianakmal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah