JAWA BARAT EKSPOR JENGKOL, Ridwan Kamil, Saatnya Produk Pesantren Go internasional Dan Menjadi Selera Dunia

- 13 Desember 2021, 16:35 WIB
Ridwan Kamil memperlihatkan salah satu komoditas yang diekspor yakni jengkol dan beberapa buah-buahan khas Jawa Barat.
Ridwan Kamil memperlihatkan salah satu komoditas yang diekspor yakni jengkol dan beberapa buah-buahan khas Jawa Barat. /Twitter Pemprov Jabar/

Ridwan Kamil juga berujar bahwa jengkol bisa lebih mahal daripada daging per kilogram.

Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil berharap pesantren lain yang tergabung dalam Program OPOP bisa mencontoh Pesantren Al-Ittifaq dan Pesantren Daarut Tauhid yang berhasil membangun kemandirian dengan mengekspor barang yang diproduksi atau dihasilkan.

"Saya titipkan ke Pak Tutus (sapaan untuk Kadis Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat), pelepasan ekspor ini merupakan tangga pertama, dan ada seratus tangga selanjutnya terkait pengembangan pesantren OPOP," kata Ridwan Kamil.

"Jengkol surga dunia ini bisa lebih jauh lebih mahal dibanding daging sapi per kg nya," ujar Ridwan Kamil.

Selain jengkol, buah manggis juga merupakan salah satu komoditas andalan terlebih Jabar merupakan salah satu daerah penghasil utama buah manggis di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, produksi buah manggis Jawa Barat menjadi yang terbesar di Indonesia dengan angka 90.269 ton. Daerah unggulan produksi manggis antara lain Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang dan Sukabumi.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji menambahkan seusai kegiatan Dubai Expo, Inovasi Santri Nusantara yang selanjutnya menjadi penghubung dengan pembeli yakni Epic Star Group.

Ridwan Kamil pun meminta agar kegiatan ekspor ini tidak berhenti sampai di sini.

"Ini tangga pertama, kita harus jemput seratus tangga berikutnya perluas lagi produk-produknya. Seringkali kita amati dari pengalaman saya produk itu tidak memasuki pasar karena ketidakmampuan kita memiliki yang namanya market intelligence. Ketidakmampuan kita mengetahui negara-negara itu butuh apa," kata Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah