Menanggapi cuitan dari tayang video yang viral tersebut, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) langsung memanggil kontraktor yang terlibat dan melakukan investigasi.
Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, menegaskan, kami tidak akan mentolerir adanya kesalahan konstruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan.
"Untuk itu kami akan memberi teguran langsung kepada kontraktor terkait kejadian serupa supaya tidak terulang," tandasnya dalam keterangan resmi di Jakarta 8 Desember 2021.***