"Hal ini linear dengan temuan olah TKP 18 Agustus 2021, tidak ditemukan kerusakan pintu. Kemungkinan besar, tiga orang tersebut sangat dikenal kedua korban," kata Anjas
Anjas lalu menganalisa berdasarkan kepada foto-foto kondisi dari jenazah yang babak belur dan sangat mengerikan. Kedua korban berdasarkan hasil autopsi, meninggal dunia karena hantaman benda tumpul di kepala.
Baca Juga: FAKTA MENGHARUKAN Kasus Pembunuhan Subang, Begini Pesan Terakhir Amel kepada Yosef, Bapaknya
Anjas pun menyangsikan orang yang mengenal dekat korban atau memiliki hubungan emosional, tega melakukan perbuatan seperti itu.
Anjas pun menduga, ketiga "Tamu Agung" itu yang kedatangannya dekat dengan kematian korban pertama, kemungkinan memiliki peran membantu.
"Maksudnya membantu seperti membukakan pintu, membersihkan jenazah. Mereka membersihkan kedua jenazah sangat bersih, menggambarkan ada rasa iba atau kasihan (kepada korban)," tutur Anjas sekaligus menegaskan bahwa semua itu adalah pendapatnya pribadi.
Pelaku berusaha hilangkan jejak
Seperti diberitakan DeskJabar.com, pembunuh ibu dan anak di Subang yang menelan korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) cukup menggegerkan masyarakat.
Jasad Tuti dan Amel ditemukan bertumpuk di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Setelah terjadi pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021, polisi yang masuk TKP mendapati lantai rumah dalam keadaan basah.