Banjir Bandang Garut Terjadi Akibat Tata Kelola Lingkungan yang Salah, Tunggu Bencana Berulang

- 29 November 2021, 10:07 WIB
Warga terdampak banjir bandang Garut di kecamatan Sukawening membersihkan material lumpur dan sampah yang menimpa rumah mereka.
Warga terdampak banjir bandang Garut di kecamatan Sukawening membersihkan material lumpur dan sampah yang menimpa rumah mereka. /dok Wagub Jabar

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ullum yang datang ke lokasi mengatakan, penetapan status tanggap darurat agar proses penangan bisa lebih cepat.

"Untuk bencana banjir bandang Garut ini pemerintah provinsi Jawa Barat sudah menetapkan status tanggap darurat, agar proses penangan bisa dilakukan lebih cepat," kata Kang Uu Ahad 28 November 2021.

Pemerintah juga sudah menyiapkan solusi dalam menangani dampak bencana banjir bandang Garut tersebut. Jembatan yang putus segera diperbaiki dan fasilitas umum yang rusak akan diperbaiki.

Sungai Ciloa di Kecamatan Sukawening tersebut mengalami penyempitan. Sehingga kata Kang Uu dibutuhkan sodetan agar bencana banjir yang membuat panik warga Garut tidak terjadi kembali.

Pemerintah daerah diminta Kang Uu menyiapkan pos anggaran untuk bantuan bencana melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran di daerah.

Sebanyak 312 rumah di kedua kecamatan itu rusak akibat terkena dampak banjir bandang yang datang mengagetkan warga.

Banjir bandang memaksa sekitar 500 warga harus mengungsi ke tempat aman karena rumah mereka digenangi air dan lumpur. Bahkan ada rumah warga yang terseret arus.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem FF Hari Ini, Ayo Buruan Ambil Kak, Imperial Rome, Vandal Revolt, Diamond, Gratis Garena FF

Bukan saja rumah warga yang terendam banjir bandang, tetapi juga areal pesawahan dan kebun. Lebih dari 60 kolam warga pun terendam banjir. Garut pun berduka atas peristiwa banjir bandang tersebut.

Di hari pertama setelah terjadi bencana banjir warga bahu membahu membersihkan bekas banjir yang berserakan. Rumah rumah warga yang terkena banjir di penuhi lumpur dan juga sampah.***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah