TERBARU, Video TikTok Asusila Heboh di Tasikmalaya Pakai Baju Seragam Sekolah, Ini Komentar Ketua PGRI

- 28 November 2021, 09:23 WIB
Sepasang remaja di Tasikmalaya masih mengenakan seragan sekolah saat melakukan adegan asusila dan video Viral.
Sepasang remaja di Tasikmalaya masih mengenakan seragan sekolah saat melakukan adegan asusila dan video Viral. /TikTok

DESKJABAR- Video TikTok Asusila viral di Tasikmalaya, Jawa Barat yang dilakukan dua sejoli memakai seragam sekolah mendapat tanggapan dari sejumlah tokoh di Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya, H Akhmad Juhana mengaku perihatin dengan munculnya video TikTok asusila tidak terpuji yang dilakukan sepasang kekasih di Tasikmalaya.

Menanggapi heboh video TikTok asusila yang diakukan pelajar itu, Akhmad Juhana butuh upaya serius dari para guru untuk mengembalikan kembali aspek psikologis anak agar anak tidak ketergantungan kepada gajet.

Baca Juga: Berita Video TikTok Asusila Heboh di Tasikmalaya, Ketua KPAID Janji akan Bongkar Motifnya

Selain membawa pengaruh positif, gajet atau hape juga bisa membawa pengaruh negatif. Salah satunya anak-anak bisa merasa terbiasa dengan hal-hal yang negatif.

Munculnya video Tiktok asusila heboh yang kini menyebar di mana-mana yang dilakukan sepasang remaja di Tasikmalaya itu bagian dari pengaruh negatif gajet bagi anak-anak.

"Beban guru menjadi sangat berat, setelah anak terbiasa memanfaatkan gajet atau hape untuk belajar daring dimasa pandemi ini. Bagaimana aspek psikologis anak di kembalikan agar tidak keterangan pada hape jadi tugas guru saat ini," katanya Ahad 28 November 2021.

Guru kata dia harus terus bergerak menyadarkan anak-anak agar tidak terus ketergantungan pada hape atau gajet.dan lebih memperhatikan sisi negatifnya.

Jangan sampai menyebarnya video tidak terpuji sepasang remaja di Tasikmalaya kembali muncul.

Sementara itu Video tiktok yang memperlihatkan adegan asusila itu dilakukan dua remaja yang terlihat masih mengenakan seragam sekolah.

Dari berbagai sumber ternyata video tersebut diambil di wilayah Tasik Utara. Ada tiga video yang beredar yang memperlihatkan adegan tidak terpuji sepasang muda mudi.

Baca Juga: UPDATE Umrah 1443 Hijriah, Arab Saudi Izinkan Penerbangan Langsung Jamaah dari Indonesia

Setelah video tersbut beresar dan ramai di media massa ada informasi pelaku dalam video tersebut saat ini terganggu secara psikologis.

Saat ini remaja dalam video tiktok tersebut merasa minder dan malu oleh teman temannya di sekolah. Kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak agar mental anak tidak jatuh.

KETUA PGRI Kabupaten Tasikmalaya, H. Akhmad Juhana.*
KETUA PGRI Kabupaten Tasikmalaya, H. Akhmad Juhana.* /Aris Mohamad F/KP

"Pelaku masih di bawah umur butuh penanganan untuk memulihkan psikologisnya. Dampak dari beredarnya video tersebut sangat besar pada psikologis anak, " kata Tokoh Pemuda Tasik Utara Dwi Juli Kusmorof pada Deskjabar Sabtu 27 November 2021.

Upaya pemulihan terhadap anak yang menjadi korban kata Dwi harus dilakukan. Termasuk diberikan pemahaman agar anak-anak tidak melakukan hal yang tidak terpuji," katanya.

Dari video yang beredar, Dwi menduga video tersebut diambil oleh pihak lain. Artinya tidak dibuat sendiri tetapi diambil oleh teman korban.

Sebelumnya pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kabupaten Tasikmalaya turun tangan menyikapi munculnya video asusila sepasang remaja di Tasikmalaya itu.

KPAI menggelar rempugan bersama dengan unsur muspika dan Guru di wilayah Tasik Utara. Rempugan tersebut digelar di Aula Kantor Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tsikmalaya, pada Jumat 26 November 2021.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, musyawarah tersebut dilakukan untuk menyamakan pemahaman agar kasus asusila yang di lakukan remaja tidak terulang lagi.

Video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan sepasang kekasih yang masih pelajar melakukan tindakan asusila.

Baca Juga: Jadwal Final Indonesia Open 2021 Hari Ini, Laga BALAS DENDAM The Minions, LIVE iNEWS & MNC TV

Ada tiga video yang memperlihatkan adegan sepasang kekasih bermesraan. Dua video terlihat di depan rumah berwarna putih.

Camat Pagerageung, Asep Priyatin Saputra S,STP, M.M, mengaku sudah melakukan langkah langkah dalam menyelesaikan persoalan tersebut.*

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah