Ayunk mengatakan biaya untuk membuat perangkat studio TV di sekolah itu cukup terjangkau. Dengan menggunakan perangkat sederhana siaran TV bisa dijangkau dalam radius dua kilometer dari sekolah.
Berkat siaran TV tersebut siswa bisa belajar dengan baik di rumah masing-masing. Sedangkan Guru memberikan materi di studio TV yang ada di sekolah.
TV SD Negeri Cirangkong 1 mengudara setiap hari Kamis sampai Sabtu. Para guru menyiapkan bahan pembelajaran. Saat siaran Guru menjelaskan materi secara live.
Tidak hanya belajar saja, agar siswa tidak bosen, acara TV juga kerap diisi dengan hiburan yang juga edukatif.
Anak-anak dan juga orang tua sangat terbantu dengan adanya siaran TV. Orang tua tidak dibuat ribet dengan sinyal dan kuota internet.
"Alhamdulillah, terima kasih atas doa dan dukungan semuanya, Semoga menjadi berkah dan bisa lebih baik lagi dalam mengabdikan diri di masyarakat," kata Wahyu Kamal.
Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya, H Akhmad Juhana mengaku bangga dengan inovasi yang dihasilkan Guru SD Negeri Cirangkong 1 tersebut dalam memecahkan masalah.
Kata dia sebuah inovasi yang layak diapresiasi oleh pemerintah karena sudah berhasil melahirkan solusi terbaik dalam memberikan pengajaran kepada anak didik.
"Semangat yang luar biasa dari seorang guru di daerah. Semoga apa yang diraih saudara Wahyu Kamal bisa menjadi inspirasi Guru lain," katanya.