BERITA TERBARU KASUS SUBANG, Yosef, Yoris dan Danu Diperiksa Bersamaan di Polda Jabar Sekarang

- 25 November 2021, 13:49 WIB
Yosef Subang dan Yoris Raja Amarullah sesaat akan diperiksa sebagai saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Pemeriksaan dilakukan di Markas Polda Jabar Jln. Soekarno Hatta Kota Bandung, Kamis 25 November 2021
Yosef Subang dan Yoris Raja Amarullah sesaat akan diperiksa sebagai saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Pemeriksaan dilakukan di Markas Polda Jabar Jln. Soekarno Hatta Kota Bandung, Kamis 25 November 2021 /yedi supriadi

DESKJABAR- Berita terbaru kasus Subang hari ini, Yosef Hidayah (Yosef Subang) Yoris Raja Amarullah (Yoris) dan Muhammad Ramdanu (Danu) hari ini Kamis 25 November 2021 diperiksa berbarengan saksi kasus pembunuhan Subang di Markas Polda Jawa Barat (Mapolda Jabar) Jln. Soekarno Hatta Kota Bandung.

Pemeriksaan untuk menentukan siapa pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut. Pemeriksaan sendiri langsung dilakukan oleh penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar yang khusus menangani kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Ditreskrim Polda Jabar sendiri ditugaskan khusus untuk menangani pembunuhan Subang oleh Kapolda Jabar yang baru Irjen Pol Suntana untuk menentukan siapa pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: YOSEF SUBANG Hari Ini Diperiksa Polda Jabar Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Apakah Jadi Yang Terakhir ?

Yosef Subang sudah hadir di lingkungan Mapolda Jabar sejak pukul 10.00 pagi, namun baru dilakukan pemeriksaan setelah pukul 12.00 WIB. "Kami sudah hadir dari pagi, namun pemeriksaan ternyata dilaksanakan setelah pukul 12.00 WIB," ujar Rohman Hidayat penasehat hukum Yosef saat dihubungi wartawan.

Pemeriksaan ternyata dilaksanakan berbarengan dengan Yoris dan Danu yang datang sekitar pukul 11.00 WIB, karena jauh datang langsung dari Subang. Jadi tidak hanya Yosef saja tapi pemeriksaan tersebut langsung berbarengan bertiga, Yosef, Yoris dan Danu.

Menurut pantauan di Polda Jabar, Kamis 25 November 2021, Yosef bersama kuasa hukumnya Rohman Hidayat terlihat masuk gedung Ditreskrimum sekitar pukul 11.45 WIB.

Sementara Danu dan Yoris sudah datang lebih dulu dan langsung masuk ke gedung Ditreskrimum. Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan. Tentu saja ini menjadi pertanyaan gelagak apa sehingga Yoris, Danu dan Yosef harus diperiksa berbarengan.

Sementara Yosef datang menggunakan kaos polo putih, lengkap dengan pecinya. Sebelum masuk gedung Ditreskrimum, Yosep menyatakan dirinya siap kembali menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: SARAH CIANJUR, Istri yang Disiram Air Keras Hingga Tewas Sempat Tolak Lamaran Abdul Latif, WNA Arab Saudi

"Ya, siap (diperiksa)," ujar Yosep sebelum masuk ke ruangan.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan, Yosef sudah 16 kali menjalani pemeriksaan. Namun pemeriksaan di Polda Jabar baru hari ini.

"Ya, ada pemanggilan lagi ini pertama di Polda. Kalau dihitung sama yang di Subang, ini sudah yang ke-16 kali BAP," ujar Rohman.

Seperti diketahui, pemeriksaan terhadap Yosef, Danu dan Yoris ini adalah hari hari terakhir menjelang 100 hari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

100 hari sejak meninggalkan korban kasus pembunuhan Subang menjadi hari hari krusial untuk penentuan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang. 

Berbagai kemungkinan pun bisa terjadi, pada pemeriksaan di Mapolda Jabar ini, setelah pemeriksaan selesai apakah Danu, Yoris dan Yosef bisa pulang lagi karena memang statusnya masih saksi. Atau tidak bisa pulang lagi karena naik jadi tersangka sehingga harus dilakukan pemeriksaan selanjutnya.

Karena hampir seluruh narasumber yang berkompeten menyebutkan bahwa memang 100 hari ini sejak terjadi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang adalah waktu yang krusial untuk penetapan tersangka. 

Seperti ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti yang telah menyebutkan dibeberapa wawancaranya bahwa memang calon tersangka sudah dikantongi.

Karena kewenangan penyidik maka penyidiklah yang akan mengumumkan siapa pelaku sebenarnya yang melakukan pembunuhan sadis di Subang tersebut.

Sumy Hastry pun menyebut memang pelakunya tidak hanya satu orang tapi bisa dua, tiga dan seterusnya karena pembunuhan itu sangat rapih dan direncanakan dengan matang.

Namun meski begitu, Sumy Hastry menyebut tidak ada tindak kejahatan yang sempurna, pasti ada saja jejak yang tertinggal, begitu juga dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, telah ditemukan dijejaknya secara ilmiah sudah didapatkan.

Baca Juga: Bocah Asal Cililin Bandung Barat Jadi Korban Tembak Peluru Nyasar Kini Dirawat di RSHS

Saksi jadi tersangka

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Chaniago sebelumnya mengungkapkan bahwa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini telah diambil alih oleh Polda Jabar.

Pengambilalihan dari Polres Subang tersebut dilakukan sejak Senin 15 November 2021 atau sejak tugas hari pertama Kapolda Jabar yang baru Irjen Pol Suntana.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini ditangani Polda Jabar sudah ada tiga orang saksi dimintai keterangan di Mapolda Jabar.

Jadi pemeriksaan tidak lagi dilakukan di Polres Subang karena kasus pembunuh Subang sudah diambil alih Polda Jabar.

Namun Erdi hanya menjelaskan tiga orang saja dan hingga saat ini sudah ada 55 orang saksi yang dimintai keterangan untuk mengungkap kasus Subang. 

Semua hasil pemeriksaan dari keterangan para saksi itu, kata dia, akan dipelajari oleh Polda Jabar. 

"Apabila sudah mengerucut dan sesuai dengan yang disampaikan atau yang diperiksa oleh Polres Subang, ya mungkin itu akan difokuskan lagi, jadi kita menunggu saja," katanya. 

Erdi pun menyebut calon tersangka mengerucut pada sejumlah saksi yang kemungkinan bakal jadi tersangka.

Erdi pun sudah optimis dalam waktu dekat akan mengumumkan tersangkanya. Dengan begitu pula, sebagai bentuk jawaban bahwa penyidik tidak ada kesulitan dalam mengusut kasus ini.

"Jadi sudah kami tegaskan beberapa waktu lalu juga memang tidak ada kendala hanya lebih diutamakan ke hati hatian, dan mengedepankan hak asasi manusia," ujarnya.

Kepada wartawan, di Sumedang, Erdi A Chaniago menyatakan pengambil alihan kasus pembunuhan Subang oleh Polda untuk lebih memudahkan penyelidikan dan penyidikan.

Sehingga alat bukti yang didapat serta petunjuk kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut dapat dikaitkan dengan peralatan digital yang ada di Polda Jabar.

Selain itu, penanganan perkara ini juga dimaksudkan agar lebih obyektif dan efisien sehingga hasilnya menjadi lebih baik.

Erdi Chaniago pun mengaku penyidik lebih intens terus melakukan pengusutan kasus ini baik pengumpulan alat bukti maupun pemeriksaan saksi saksi.

Yakin tak bersalah

Sementara itu, penasehat hukum Yosef, Rohman Hidayat sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya yakin Yosef tidak bersalah dan tidak melakukan pembunuhan atas istri dan anaknya.

Bahkan beberapa waktu lalu, sebelum dirinya menjadi penasehat hukumnya pertama yang dilakukan dengan meminta Yosef untuk bersumpah dengan Al Quran bahwa Yosef bukan pelaku.

Saat itu pula Yosef menyanggupinya bahwa siap untuk sumpah pocong. Jadi Yosef benar benar mengaku bahwa dirinya bukan pelakunya.

Dari itulah Rohman Hidayat siap untuk menjadi pengacaranya mengingat Rohman Hidayat pun tidak mau dirinya menjadi pengacara seorang pembunuh.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG TERBARU, Selain Yosef, YORIS SUBANG Juga Diperiksa Penyidik di Mapolda Jabar Hari Ini

Seperti diketahui kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu hingga hampir 100 hari belum juga terungkap.

Saksi yang paling sering diperiksa dalam kasus ini ada tiga yakni Yosef Hidayah atau Yosef Subang, Yoris Raja Amarullah atau Yoris Subang dan dan Muhammad Ramdanu alias Danu.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x