DESKJABAR- Yosep Hidayah atau Yosef Subang berharap banyak kepada Kapolda Jabar yang baru Irjen Pol Suntana untuk segera mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Yosep berharap banyak mengingat dirinya paling merasa dirugikan setelah istrinya Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu tewas dalam peristiwa pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
Yosef Subang berbicara seperti itu bahwa dirinya memang tidak terlibat dalam kasus pembunuhan sadis di Subang tersebut. Bahkan Yosef sempat mau disumpah pocong dan juga mau disumpah pakai Al Quran.
"Pada intinya pihak pa Yosep segera kasus pembunuhan ini terungkap. Saya percaya bahwa aparat kepolisian akan berhasil menangkapnya," katanya.
Menurut Rohman, Kamis 17 November 2021 besok merupakan hari ke 90 atau tiga bulan paska pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia.
"Tentu saja harapan sangat besar karena sekalin jadi korban pa Yosep juga paling menderita, sudah terlunta lunta, rugi harta pikiran dan juga waktu banyak terbuang percuma," katanya.
Tentu saja ini, menurut Rohman menjadi harapan baru untuk segera mengungkap kasus ini apalagi Kapolda Jabar Irjen Suntana baru saja menjabat mudah mudahan ada angin segar untuk pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Dalam kasus pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang, memang banyak sekali berseliweran informasi tentang ini itu dan juga saling menyudutkan.
Namun Rohman meyakini polisi atau penyidik tidak akan terpengaruh oleh openi di luar. "Opini liar memang banyak dan membingungkan terutama masyaraat yang mendengar, tapi polisi tidak akan terpengaruh atas informasi yang beredar itu dan melakukan tugasnya berdasarkan barang bukti dan petunjuk yang dia miliki," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Rohman juga mengaku saat ini Yosef sudah mulai melakukan aktivitas lagi. Bahkan hari ini Rabu 17 November 2021 sudah melakukan aktivitas membersihkan sekolah.
"Pa Yosef hari ini mencoba memperbaiki sekolah karena semenjak keputusan Yoris tidak beraktivitas dulu sebelum terungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini adalah keputusan berbahaya untuk sekolah dari itulah Yosef turun tangan," katanya.***