Kepala Desa Bercerita Soal Alasan Danu Bersihkan Kamar Mandi Dalam Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

- 14 November 2021, 05:51 WIB
Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terus bergulir, paman korban sekaligus Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zainal angkat bicara terkait Banpol.
Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terus bergulir, paman korban sekaligus Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zainal angkat bicara terkait Banpol. /kolase foto Antaranews dan YouTube/Subang Hijau/

Baca Juga: KODE REDEEM FF 14 November 2021, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, SITUS REDEEM HADIAH:  M1887 SG 2 Ungu, Dll

Menurut Anjas, kalaupun Banpol itu diperiksa oleh pihak kepolisian, itu tidak akan memberikan jawaban banyak tentang siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu.

Namun saat di TKP setelah melihat ada Danu tidak jauh dari TKP kemudian banpol tersebut menyuruh Danu untuk menguras bak mandi.

Dengan analisa Anjas tersebut, jadi apa yang dikemukakan Kabid Humas Polda Jabar jadi memang benar adanya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago memastikan tidak ada keterlibatan banpol dalam perkara kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. "Tidak ada itu," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 9 November 2021.

Erdi A Chaniago mengatakan bahwa setelah kejadian, area TKP merupakan ranah dari penyidik. Dibuka atau ditutupnya area TKP merupakan kewenangan dari penyidik.

Baca Juga: Rumah Makan Menggunakan Jin Penglaris atau Pesugihan Monyet Ada Ciri-Ciri Diketahui, Buya Yahya Menjelaskan

"Nggak ada. TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas. Jadi tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu tidak ada," kata Erdi A Chaniago menegaskan.

Polisi menepis isu adanya keterlibatan oknum Banpol dalam perkara pembunuhan ibu dan anak di Subang. Polisi tetap berpegang pada hasil penyidikan yang dilakukan oleh tim gabungan.


Disebut bencong
Sementara itu Mulyana yang juga adik dari Yosef, suami dan ayah dari korban pembunuh ibu dan anak di Subang, dengan korban Tuti Suhatrtini dan Amelia Mustika Ratu menyebut kakaknya itu bencong.

Mulyana menyebut, kakaknya itu punya hobi bermain golf yang jauh lebih dari dirinya. Hampir setiap hari, Yosef selalu berlatih golf, meski harus pergi latihan ke Lembang dengan mengendarai sepeda motor karena tidak bisa mengendarai mobil sendiri.

Baca Juga: FAKTA TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ternyata Danu Disuruh Banpol Karena Ini

Itulah mengapa Mulyana menyebut kakaknya itu bencong, karena Yosef sampai saaat ini tidak bisa mengendarai mobil. Mulyana mengakui, beberapa kali mendesak kakaknya itu untuk belajar mobil, sehingga kalau pergi latihan golf ke tempat jauh tidak harus mengendarai motor sambil membawa tas gols yang cukup besar dan berabe.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah