Network
DESKJABAR – Hingga hari ke-76 kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, polisi belum juga mengumumkan siapa pelaku pembunuhan sadis dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustikaratu alias Amel.
Berlarut-larutnya pengungkapan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu, menurut kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, karena pelaku pembunuh dinilai luar biasa.
Kuasa hukum Danu itu berharap polisi bisa segera menemukan pelaku, otak, otak di balik pelaku, serta motif dibalik kejadian pembunuhan sadis yang sampai menyedot banyak perhatian publik.
Dalam keterangan kepada wartawan yang disampaikan melalui tayangan video kanal Youtube Misteri Mbak Suci yang ditayangkan pada Selasa 2 November 2021, Achmad Taufan mengatakan, polisi diminta memperdalam soal sosok Banpol yang menyuruh Danu masuk rumah TKP dan menguras bak mandi.
Menurut kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, keberadaan kliennya ada di rumah TKP di Ciseuti pada tanggal 19 Agustus atau sehari setelah pembunuh ibu dan anak di Subang, atas permintaan oknum Banpol.
“Danu diminta masuk ke TKP atas permintaan oknum seorang Banpol. Tujuannya apa, pastinya kita sudah mengetahui yakni dia diminta menguras bak kamar mandi,” ujar Achmad Taufan.
Soal apa yang dikatakan Banpol kepada Danu saat itu, menurut Achmad Taufan, Danu itu orangnya pendiam tidak banyak ngomong. Dan awalnya, Danu mengira orang yang menyuruhnya masuk ke TKP dan menyuruh membersihkan bak, adalah seorang polisi.
Baca Juga: ADA APA, Danu Kembali Diperiksa Selasa, 2 November dalam Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
