Dedih mngatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan ke tempat kejadian perkara, mencari bekas minuman dan campuran dari miras tersebut.
“Kita cari tahu dari mana miras oplosan atau alkohol tersebut sumbernya. Kemudian, inisiatif siapa, yang mengajaknya dan dilakukan di mana para korban ini meminumnya,” terangnya.
Baca Juga: Bank Mega Syariah Sebut SN, Tersangka Korupsi di Anak Perusahaan PT Pos Indonesia Bukan Pegawai BMS
Menurut informasi dari warga setempat, total pemuda yang ikut pesta minuman keras oplosan ada 15 orang. Selain menambahkan campuran alkohol 90 persen, para pemuda tersebut juga menambahkan obat dan minuman berenergi.
Sementara itu, tokoh pemuda Cibangun, Yaman menuturkan, 15 pemuda itu mengadakan pesta miras oplosan pada Sabtu 2 Oktober 2021 sekitar pukul 19.30 WIB. Mereka mencampur miras dengan obat batuk, alkohol 90 persen dan minuman suplemen.
Usai pesta miras oplosan tersebut, terang Yaman, beberapa pemuda mengalami perut melilit, pusing, sesak napas. Lalu muntah-muntah dan buang air besar terus menerus serta penglihatan rabun.***