DESKJABAR- Update pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga ditangkap. Polisi sendiri masih terus melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut dengan pemeriksana saksi saksi dan pengumpulan barang bukti.
Saat kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang beraksi ternyata ponsel Amelia Mustika Ratu hilang dan kini keberadaannya masih misterius.
Polisi pun masih terus berusaha untuk mendapatkan ponsel tersebut sehingga menjadi salah satu alat bukti dan titik terang siapa tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
Baca Juga: Kopi Liberica Asal Sumedang, Jawa Barat Musim Panen Tahun 2021, Diam-diam Banyak Peminatnya
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago pun menyebutkan bahwa ponsel tersebut sedang dicari dan dilacak sinyalnya dimana keberadaannya.
"Masih dalam pencarian," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, kepada wartawa Kamis 9 September 2021.
Hilangnya ponsel saat kejadian belum bisa menyimpulkan motif dibalik kejadian tersebut, perampokan atau bukan karena tidak ada barang lain yang hilang kecuali ponsel tersebut.
Polisi pun menurut Kabid Humas Polda Jabar, Erdi A Chaniago masih melakukan pendalaman. Penyidikan Polres Subang, kata dia, tengah mengembangkan penyelidikan dari hasil uji laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 9 September 2021, Sagitarius Bahagia, Pisces Terbuka, Taurus Tidak nyaman
"Ini sudah mendekati titik terang dan kita mohon doanya saja ya," kata dia.
Sebelumnya, warga Desa Jalan Cagak Subang melakukan doa bersama pada Kamis 9 September 2021 malam sekitar puku 19.30 WIB.
Warga melakukan doa bersama juga sekaligus mendoakan korban Ny. Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang jadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang pada Rabu 8 Agustus 2021 lalu.
Dalam kegiatan doa bersama atas kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut selain diikuti ratusan warga juga hadir Yoris putra sulung korban Tuti Suhartini atau kakak kandung Amalia.
Baca Juga: Korban Kebakaran Lapas Tangerang Terus Bertambah, Sampai Hari Ini Korban Meninggal Menjadi 44 Orang
Baca Juga: Dapatkan Nama FF Keren 2021 Juga Kode Redeem Hari Ini Dari Garena Free Fire Yang Belum Dipakai
Dilansir Deskjabar.com dari YouTube Aksara Jabar TV, Yoris menangis saat diwawacarai wartawan mereka pun berucap siapa pun pembunuh ibu dan anak di Subang yang merupakan ibu dan adik kandungnya dihukum mati.
"Saya minta dihukum mati," ujarnya sambil menangis.
Sementara dalam acara itu tidak tampak Yosef suami Tuti, ayah dari Amalia. Begitu juga Mimin, istri muda Yosef di acara doa bersama kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Yoris ketika doa berlangsung nampaknya tak kuasa menahan tangis sekaligus emosi atas peristiwa yang merenggut nyawa ibu dan adiknya tersebut.
"Semoga cepat tertangkap pelakunya, harus dihukum mati," tegas Yoris.
Disela doa bersama warga tersebut, Yoris berharap agar pihak kepolisian mengungkap identitas pelaku pada malam kejadian di bulan Agustus 2021 itu.
"Mudah-mudahan polisi cepat tangkap pelakunya. Pokoknya harus dihukum setimpal. Demi Allah Rasulullah harus dihukum mati," teriaknya sembari mengepalkan tangan seraya mengucapkan takbir. "Allahuakbar!, Allahuakbar!".
Seperti diketahui, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang masih saja belum terungkap namun polisi meyakini dalam waktu dekat tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang ditangkap.
Tentu saja ini merupakan titik terang yang ditunggu tunggu oleh masyarakat, mengenai pembunuh ibu dan anak di Subang.
Kabar terbaru pembunuh ibu dan anak di Subang yakni mengenai hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik.
"Sejauh ini, kita tunggu aja ya dari penyidik, nanti dalam waktu dekat Insya Allah akan kita ungkap semuanya terutama yang melakukan kejahatan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis 9 September 2021.
Erdi A Chaiago menyatakan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang belum ditangkap dan masih dalam penyelidikan Satuan Reserse Kriminal Polres Subang.
Saat ini, penyidik tengah mengembangkan hasil dari laboratorium forensik (labfor) yang sudah didapat.
"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik, nah saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," katanya.
Baca Juga: Kelapa Sawit PTPN VIII Mencetak Laba di Semester I
Untuk saksi, kata Erdi, pihaknya juga masih memanggil saksi-saksi untuk diperiksa. Bahkan ada saksi yang sudah diperiksa kembali dipanggil.
"Penyidik dari Polres Subang itu akan memanggil beberapa saksi tapi tidak semua dari saksi yang terdahulu itu terkait dari hasil pengembangan laboratorium forensik serta data yang mendukung untuk dipanggil atau diminta keterangan dari beberapa saksi," tuturnya.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, kini sudah 23 saksi yang sudah dipanggil namun nanti dilalakukan pengerucutan.
Beberapa saksi yang akan kita mintai keterangan dan memang beberapa hari yang lalu dan mungkin ada beberapa lagi yang terkait dengan hasil pengembangan yang didapat dari hasil laboratorium forensik.
Baca Juga: INFORMASI, Apakah itu Kas Register dan Transaksi yang Mengakibatkan Terjadinya Mutasi Dana Kas Kecil
Disinggung kemungkinan orang terdekat pelaku pembunuhan itu, Erdi enggan menerka-nerka. Sejauh ini pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Ini belum kita bisa sampaikan ya, ini masih didalami dan dikembangkan oleh penyidik, mohon doanya saja," ucapnya.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu sudah memakan waktu yang lama, polisi pun masih berjibaku untuk menangkap siapa pembunuh ibu dan anak di Subang.
Di rumah korban di tempati oleh kedua korban dan Yosef yang menemukan jenazah korban saat pulang dari istri mudanya.
Ternyata selain saksi Yosef, terdapat juga saksi lain yang memiliki akses untuk bisa masuk ke rumah tersebut kapanpun.
Baca Juga: Bingung Mau Transfer ke BSI, Bisa Gunakan Kode Bank BRI ke BSI, Inilah Caranya
Menurut Rohman Hidayat, Kuasa Hukum Yosef, anak tertua Yosef bernama Yoris juga punya akses untuk keluar masuk rumah korban.
Yoris merupakan anak tertua korban Tuti dan kakak kandung Amelia.
Rohman Hidayat mengungkapkan sosok orang lain tersebut kerap berkunjung ke rumah Tuti saat malam hari.
“Saksi lain bilang Yoris sering datang ke rumah malam-malam,” kata Rohman.
Seperti diketahu kasus ibu dan anak dibunuh di Subang cukup menggegerkan masyarakat.
Kasus pembunuhan di Subang itu yang jadi korban Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).
Jasad ibu dan anak dibunuh di Subang itu ditemukan di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Dusun Ciseuti Desa Jalan Cagak kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.
Menurut kepolisian, kedua korban mengalami patah tulang tengkorak kepala hingga luka robek.
Mayat Tuti dan Amelia ditemukan pihak keluarga Rabu 19 Agustus 2021 pagi. Suami, Yosep yang awal mengetahui keberadaan jasad tersebut dibagasi mobil.***