DESKJABAR - Ratusan hektare sawah yang ditanami padi di lima kecamatan di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, terancam puso atau gagal panen, karena pasokan air yang minim.
Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang mengungkapkan hal itu, Jumat, 21 Mei 2021.
"Ada ratusan hektare tanaman padi yang terancam gagal panen," kata dia di Indramayu seperti dilansir Antara, Jumat.
Baca Juga: Kasus Pemuda Hina Palestina Kemungkinan Dihentikan, Polisi Kedepankan Keadilan Restoratif
Sutatang menjelaskan, lima kecamatan yang terancam gagal panen itu adalah Kandanghur, Terisi, Gabuswetan, Losarang, dan Cikedung.
Menurut dia, kondisi tanaman padi di lima kecamatan itu masih berumur satu sampai dua bulan. Akan tetapi, air sudah tidak lagi mengalir ke daerah tersebut.
"Sekarang pasokan air di daerah itu sangat sedikit sehingga petani tidak bisa mengairi tanaman padinya. Jika dalam waktu dekat tidak teraliri air maka dipastikan akan puso," tutur Sutatang.
Lima kecamatan tersebut, kata dia memaparkan, memang sangat rentan dengan perubahan musim. Ketika musim hujan dilanda banjir dan saat kemarau mengalami kekeringan.
Baca Juga: Gencatan Senjata dengan Israel, Warga Palestina Sujud Syukur, Hamas Tetap Waspada