Minim Pasokan Air, Ratusan Hektare Sawah di Lima Kecamatan di Indramayu Terancam Puso

- 21 Mei 2021, 16:19 WIB
Kondisi padi yang terancam puso lantaran lahan pertanian di Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, yang mengering.
Kondisi padi yang terancam puso lantaran lahan pertanian di Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, yang mengering. /Antara/Pemkab Indramayu/

DESKJABAR - Ratusan hektare sawah yang ditanami padi di lima kecamatan di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, terancam puso atau gagal panen, karena pasokan air yang minim.

Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang mengungkapkan hal itu, Jumat, 21 Mei 2021.

"Ada ratusan hektare tanaman padi yang terancam gagal panen," kata dia di Indramayu seperti dilansir Antara, Jumat.

Baca Juga: Kasus Pemuda Hina Palestina Kemungkinan Dihentikan, Polisi Kedepankan Keadilan Restoratif

Sutatang menjelaskan, lima kecamatan yang terancam gagal panen itu adalah Kandanghur, Terisi, Gabuswetan, Losarang, dan Cikedung.

Menurut dia, kondisi tanaman padi di lima kecamatan itu masih berumur satu sampai dua bulan. Akan tetapi, air sudah tidak lagi mengalir ke daerah tersebut.

"Sekarang pasokan air di daerah itu sangat sedikit sehingga petani tidak bisa mengairi tanaman padinya. Jika dalam waktu dekat tidak teraliri air maka dipastikan akan puso," tutur Sutatang.

Lima kecamatan tersebut, kata dia memaparkan, memang sangat rentan dengan perubahan musim. Ketika musim hujan dilanda banjir dan saat kemarau mengalami kekeringan.

Baca Juga: Gencatan Senjata dengan Israel, Warga Palestina Sujud Syukur, Hamas Tetap Waspada

Baca Juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka di Bandung, Satgas Covid-19 Cek Kelayakan Sarana dan Prasarana Sekolah

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x