Network
DESKJABAR - Penutupan objek wisata di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, hanya bersifat sementara. Hal itu berdasarkan kepada tingkat kerumunan orang dan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan pencegahan wabah Covid-19.
"Hanya sementara, nanti dibuka lagi, kalau over load ditutup," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Senin, 17 Mei 2021.
Seperti diberitakan DeskJabar sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Garut menutup tempat wisata di wilayah pantai selatan Garut dan pemandian air panas Cipanas Garut lantaran ada pengunjung yang membeludak, melebihi kapasitas tempat wisata.
Baca Juga: Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, dan Objek Wisata Lain di Sukabumi Ditutup Sementara, Simak Alasannya
Menurut Rudy Gunawan, adanya pelanggaran protokol kesehatan di tempat wisata membuat jajaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan tindakan tegas dengan menutup semua objek wisata.
Namun, penutupan itu hanya sementara. Objek wisata kembali dibuka jika tingkat kunjungannya sudah terlihat tidak melebihi kapasitas tempat di atas 50 persen.
"Kami tidak menutup tempat pariwisata, asal pengunjung tidak melebihi kapasitas 50 persen," kata Rudy Gunawan.
Baca Juga: Purwakarta Tetap Izinkan Objek Wisata Buka, Ini Syarat dan Kewajibannya
Rudy Gunawan menjelaskan, musim libur Lebaran 2021 mulai dengan perayaan Shalat Id berjalan tertib dan mematuhi protokol kesehatan. Akan tetapi, di hari kedua Idul Fitri 1442 Hijriah terjadi kerumunan orang di tempat wisata.
"Dari sisi pelaksanaan Idul Fitri cukup baik tertib ada jaga jarak, di pariwisata hari kedua kita agak jebol di selatan. Kami melakukan langkah-langkah pembubaran," katanya.
