Pembelajaraan Tatap Muka di Garut Siap Dilaksanakan Tahun Ajaran Baru, Wabup: Jenjang SMP Paling Siap

- 20 April 2021, 19:06 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melakukan monitoring Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 2 Garut, Jl. Ahmad Yani Garut Kota, Selasa 20 April 2021
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melakukan monitoring Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 2 Garut, Jl. Ahmad Yani Garut Kota, Selasa 20 April 2021 /DeskJabar/dinH/

DESKJABAR - Untuk memastikan kesiapan sekolah dalam menghadapi uji coba Pembelajaraan Tatap Muka (PTM), Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, Helmi Budiman kembali melakukan monitoring lapangan ke sejumlah sekolah di wilayahnya Selasa 20 April 2021.

"Kami akan terus melakukan evaluasi terkait kekurangan-kekurangan apa saja sehingga nanti pada saatnya proses pembelajaran di tahun ajaran baru betul betul sudah siap," ujar Helmi Budiman saat melakukan monitoring di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Garut, Jl. Ahmad Yani, Garut.

Ia menuturkan, untuk tingkat SMP terlihat sudah siap melakukan PTM. Semuanya telah memenuhi standar protokol kesehatan walaupun masih banyak yang harus dibenahi, contohnya hampir semua ruangan pentilasinya masih perlu pembenahan. Sekitar 62 persen guru di SMP juga sudah melakukan vaksinasi.

Baca Juga: FINAL PERSIB Vs PERSIJA, Polisi akan Awasi Ketat agar Tidak Ada Kerumunan Suporter Rayakan Juara

Baca Juga: SEJARAH PERSIB, Momen Haru dan Menguras Emosi Ketika Persib Kalahkan Persija di Musim Kompetisi 2018

Baca Juga: HUMOR SUEB EDISI RAMADHAN: Bioskop Buka Jam Berapa?

"Untuk guru SMP hampir semua yang ada di lingkungan Disdik sekitar 62 persen telah divaksin. Tinggal Guru SD,TK dan Paud yang masih dalam tahap proses vaksinasi. 

Sambil menunggu ketersediaan vaksin, kami targetkan bulan Mei sampai Juli sudah selesai, jadi saat tahun ajaran baru sudah betul-betul siap," ucapnya.

Wabup menjelaskan, dilakukannya PTM ini merupakan upaya melihat proses adaptasi anak didik setelah sekian lama melakukan pembelajaran di rumah. Bagi mereka yang baru meningkat ke jenjang yang lebih tinggi, tahapan ini bagian dari sosialisasi ulang.

"Kami juga mengingatkan bahwa berdasarkan kajian Dinas Kesehatan proses pembelajaran tatap muka hanya dua puluh lima persen saja. Sisanya proses pembelajaran masih dilakukan melalui daring." ujarnya.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah