Baca Juga: Tanah Pertanian, Harta Tak Ternilai Harganya
Trouw pada 7 Maret 1964 memberitakan, mengutip kantor berita Antara, terdapat 100.000 orang kelaparan di Pulau Jawa. Di Jawa, 100.000 orang kekurangan makanan.
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia menyediakan Rp 5,42 juta (62.000 gulden), 107,5 ton beras, dan 25 ton jagung untuk membantu mengurangi kekurangan pangan.
Menurut laporan tersebut, jumlah orang yang kelaparan di Pulau Jawa, terbesar dialami di Jawa Tengah 50.000 orang dan Jawa Timur 40.000 orang, namun di Jawa Barat “hanya” 10.000 orang.
Orang-orang kelaparan dari Jawa Tengah biasanya ke Jakarta dan Bandung, dari Jawa Timur biasanya ke Jakarta, serta dari Jawa Barat biasanya ke Bandung.
Baca Juga: Pemerintah Berupaya Mempertahankan Lahan-lahan Pertanian, Tetapi Meminta Diperoleh Lewat Wakaf
Gambaran situasi
Bencana kelaparan di Pulau Jawa, diantaranya diberitakan surat kabar Nieuwsblad van het Noorden, pada 17 April 1962 yang arsipnya tersimpan di Koninklijke Bibliotheek Belanda, yang memberitakan bahwa sebanyak 70 orang tewas, 16.000 orang dirawat akibat kelaparan di Indonesia.
Kondisi demikian umumnya terjadi di Jawa Barat, namun hanya terjadi di Indramayu, dan di daerah Yogyakarta, tepatnya di Gunung Kidul.
Pengelola rumah sakit di Indramayu membuat sejumlah tempat penyimpanan beras, sebagai unsur penting menangani para pasien kelaparan itu.