DESKJABAR - Pihak pemerintah menyatakan berupaya mempertahankan lahan baku sawah di seluruh wilayah Indonesia, untuk menjaga kestabilan pangan dan lahan pertanian berkelanjutan.
Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas, Anang Noegroho, di Jakarta, Selasa 23 Maret 2021 mengatakan, pengelolaan lahan pertanian dan pangan perlu ditingkatkan lantaran terjadi konversi lahan pertanian.
"Bahwa kemampuan kita dalam rangka natural resources management harus ditingkatankan. Kemarin kita merencanakan menggunakan metode wakaf supaya tidak terjadi konversi lahan," kata Anang, dalam webinar. mengenai sistem pangan dan perencanaan kota yang dipantau Antara, di Jakarta.
Baca Juga: Akhirnya, Nelayan Pekalongan Bisa Melaut Lagi, Setelah Sebulan Nganggur
Ia mengatakan, pemerintah tengah berupaya meningkatkan kemampuan mengelola sumber daya lahan pertanian yang dinilai masih rendah.
Dia menilai kemungkinan program wakaf lahan pertanian tersebut sedang dalam pembahasan antara Bappenas dengan Kementerian Agama agar tidak terjadi penutupan lahan pertanian.
Menurut Anang, ketentuan dan hukum yang ada saat ini dinilai masih belum mampu untuk mencegah penutupan lahan pertanian rakyat.
Baca Juga: Peristiwa Bandung Lautan Api, Jejak-jejaknya Nyaris Terlupakan Zaman, SEJARAH JAWA BARAT
Jawa dan Bali
Perencana dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Tikki Mahayanti mengatakan terjadi penutupan lahan sawah yang masif dan cepat di Jawa-Bali pada periode 2012 hingga 2019.