Pemerintah Berupaya Mempertahankan Lahan-lahan Pertanian, Tetapi Meminta Diperoleh Lewat Wakaf

- 23 Maret 2021, 19:37 WIB
Petani memanen padi di areal sawah desa Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (20/3/2021). Kementerian Pertanian meminta Perum Bulog untuk menyerap gabah petani secara maksimal di tengah masa panen raya periode Maret hingga April 2021 untuk menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.
Petani memanen padi di areal sawah desa Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (20/3/2021). Kementerian Pertanian meminta Perum Bulog untuk menyerap gabah petani secara maksimal di tengah masa panen raya periode Maret hingga April 2021 untuk menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp. /Dedhez Anggara/ANTARA FOTO

DESKJABAR - Pihak pemerintah menyatakan berupaya mempertahankan lahan baku sawah di seluruh wilayah Indonesia,  untuk menjaga kestabilan pangan dan lahan pertanian berkelanjutan.

Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas, Anang Noegroho, di Jakarta, Selasa 23 Maret 2021 mengatakan, pengelolaan lahan pertanian dan pangan perlu ditingkatkan lantaran terjadi konversi lahan pertanian.

"Bahwa kemampuan kita dalam rangka natural resources management harus ditingkatankan. Kemarin kita merencanakan menggunakan metode wakaf supaya tidak terjadi konversi lahan," kata Anang, dalam webinar. mengenai sistem pangan dan perencanaan kota yang dipantau Antara, di Jakarta.

Baca Juga: Akhirnya, Nelayan Pekalongan Bisa Melaut Lagi, Setelah Sebulan Nganggur

Ia mengatakan, pemerintah tengah berupaya meningkatkan kemampuan mengelola sumber daya lahan pertanian yang dinilai masih rendah.

Dia menilai kemungkinan program wakaf lahan pertanian tersebut sedang dalam pembahasan antara Bappenas dengan Kementerian Agama agar tidak terjadi penutupan lahan pertanian.

Menurut Anang, ketentuan dan hukum yang ada saat ini dinilai masih belum mampu untuk mencegah penutupan lahan pertanian rakyat.

Baca Juga: Peristiwa Bandung Lautan Api, Jejak-jejaknya Nyaris Terlupakan Zaman, SEJARAH JAWA BARAT

Jawa dan Bali

Perencana dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Tikki Mahayanti mengatakan terjadi penutupan lahan sawah yang masif dan cepat di Jawa-Bali pada periode 2012 hingga 2019.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x